Sementara itu, salah satu wali murid, David K Susilo mengatakan, praktik praktik pemalsuan SKD tersebut menjadi contoh buruk bagi para calon siswa baru.
Anak sudah diajarkan sikap tidak jujur untuk masuk ke sekolah. Padahal, kejujuran merupakan hukum tertinggi dalam dunia pendidikan, kata David.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Jember Hafidi mengatakan, akan segera menggelar rapat gabungan untuk menindaklanjuti aduan tersebut.
“Untuk membongkar perlu rapat gabungan karena surat domisili urusan Dispenduk,” jelas dia.
(Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.