Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Covid-19 di Jabar Kembali Sentuh 1, Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Tak Lengah

Kompas.com - 03/07/2020, 15:01 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan data terbaru level kewaspadaan Covid-19 di Jawa Barat.

Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/7/2020).

Berdasar data hingga 24 Juni 2020, Kota Sukabumi masih jadi satu-satunya daerah yang sudah masuk zona hijau.

Delapan daerah masih di zona biru, dua daerah naik dari zona kuning menjadi biru, delapan daerah di zona kuning dan delapan daerah turun level dari zona biru ke kuning.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Pegawai Dinas Kelautan Jabar Kembali Tes Swab

Pria yang akrab disap Emil ini menuturkan, situasi saat ini ada peningkatan jumlah kasus Covid-19.

Angka reproduksi Covid-19 pun kembali menyentuh angka 1.Karena itu, ia mewanti-wanti agar para kepala daerah tak lengah meski adaptasi kebiasaan baru sudah diterapkan.

"Ada peningkatan kasus yang harus diwaspadai. Ini menjadi kesepakatan dengan bupati wali kota untuk meningkatkan kewaspadaan dan tingkat pengetesan lebih masif. Ini menunjukkan wali kota/bupati tidak bisa berleha-leha," kata Emil.

Ia menegaskan, perang melawan Covid-19 belum usai. Apalagi Jabar sudah tiga bulan berjibaku untuk menurunkan angka kasus Covid-19.

"Makanya tingkat kewaspadaan jangan turun," tegas Emil.

Kinerja gugus tugas daerah

Selain itu, ia juga memaparkan hasil kinerja gugus tugas Covid-19 di 27 kota kabupaten di Jabar. Pemberian rapor itu dimaksudkan agar kinerja gugus tugas bisa kompak.

Ia menyebut, ada enam kriteria yang menjadi indikator penilaian. Yaitu, aspek pencegahan, deteksi, manajemen fasilitas kesehatan dan pemakaman, jaring pengaman sosial, operasi lapangan dan penegakan aturan, serta tata kelola kelembagaan.

Hasilnya tiga daerah terbaik dalam kategori pencegahan yakni Kota Bandung, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bogor.

Kategori deteksi adalah Kota Bandung, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.

Kategori manajemen fasilitas kesehatan, yakni Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Sumedang.

Sementara kategori jaring pengaman sosial adalah Kabupaten Sumedang, Kota Depik dan Kota Sukabumi.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Banyak Orangtua Tidak Disiplin Protokol Kesehatan

Kemudian kategori operasi lapangan dan penegakkan aturan yakni Kota Bandung, Kota Bogor dan Kota Tasikmalaya. Kategori tata kelola kelembagaan diraih Kabupaten Bogor, Kota Bandung dan Kota Bekasi.

"Lain-lain sedang dievaluasi, kategori lain kinerja tinggi sedang dan rendah. Mayoritas belum masuk ke katogori tinggi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com