Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Rasio Tes Covid-19 di Jabar Sudah Setengah Jalan dari Syarat Minimal WHO

Kompas.com - 03/07/2020, 13:38 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Syarat minimal tes Covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 1 persen tes masif dari jumlah penduduk.

Provinsi Jawa Barat (Jabar) pun terus berupaya untuk mencapai syarat minimal tersebut sejak pertama kali dilakukan Rabu (25/3/2020).

Per Minggu (28/6/2020), Jabar sudah memiliki 78.108 sampel tes usap dahak hidung tenggorokan (PCR). Rasio tes PCR di Jabar pun masih 1.584 dari 1 juta penduduk.

Jumlah itu masih di bawah 1 persen dari total penduduk Jabar, yakni sekitar 50 juta jiwa, sehingga tes PCR yang harus dilakukan adalah 500.000 sampel.

Baca juga: Kota Sukabumi Bikin Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi, Jadi Pilot Project se-Jabar

Namun jika dikalkulasikan dengan tes pengambilan sampel darah (RDT) yang jumlahnya 176.174 sampel, jumlah tes sudah mencapai 254.302, sehingga Jabar sudah setengah jalan dari syarat minimal WHO.

Per tanggal yang sama, tes PCR di Jabar bertambah 13.076 dari pekan sebelumnya. Untuk RDT, jumlah sampel bertambah 18.413 dari pekan sebelumnya.

Meski jumlahnya masih harus ditingkatkan agar mencapai syarat minimal WHO, sebenarnya rasio tes PCR di Jabar Sudah tinggi.

“Kalau dengan negara lain, Jabar setara dengan Jerman,”kata Ketua Divisi Pelacakan Kontak Deteksi Dini Pengujian Massal dan Manajemen Lab Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jabar Siska Gerfianti dalam keterangan tertulis, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 2 Juli 2020

Ia melanjutkan, selama tiga bulan ini tim gugus tugas memfokuskan tes PCR di 10 kabupaten atau kota kawasan Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek), juga Bandung Raya.

“Pertama, kami lakukan Maret pada Pekan Swab Massal. Itu kami keluarkan 15.500 tes PCR serentak,” ujar Siska.

Fokus lokasi saat ini, sambung dia, masih sama karena tingginya kasus di Bodebek dan Bandung Raya masih tinggi.

Selain kedua lokasi itu, tes PCR juga dilakukan di 17 kabupaten/kota lain dengan 25.000 test kit PCR dan berhasil mendapat 3.000 sampel.

Baca juga: Pulihkan Sektor Wisata, Pemprov Jabar Gelar Bulan Diskon

Sementara itu, selama ini Pemprov Jabar membeli 45.000 test kit PCR. Ada pula bantuan dari pemerintah pusat dan sumbangan pihak ketiga sebanyak 10.000 test kit PCR.

Saat ini, masih ada stok 70.000 test kit PCR yang disimpan di Balai Laboratorium Provinsi Jawa Barat (Labkes) di Jalan Sederhana, Kota Bandung.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pun akan membeli 150.000 test kit PCR, baik dari dalam dan luar negeri untuk meningkatkan efektivitas kerja.

Menurut Siska, alat tes terkadang tidak langsung datang secara utuh, misal reagent ekstraksi dahulu dan mesin PCR menyusul kemudian.

Baca juga: Kemensos Salurkan 1.000 Paket Sembako kepada Lansia di Jabar

“Kami berharap tes PCR di Jabar makin cepat dan mendekati standar 1 persen WHO,” sambung dia.

Oleh karena itu, tim gugus tugas kini tengah gencar menggelar Pekan Swab Massal, terutama di perbatasan Jabar dengan provinsi lain dan tempat ramai seperti pasar tradisional.

Pihaknya pun mengapresiasi kesadaran masyarakat yang makin baik, seiring gencarnya sosialisasi dan edukasi.

Memang ada beberapa warga yang menolak tes PCR, tetapi sebagian warga senang mengikutinya.

Baca juga: Wisatawan Jabar ke Tempat Wisata Pangandaran Tidak Perlu Rapid Test

Hasilnya, tes masif di Jabar terbilang efektif jika dibandingkan kasus positif per 1 juta penduduk. Saat ini indeks risiko Covid-19 Jabar berada di angka 62. Artinya, tiap 1 juta penduduk hanya 62 orang positif Covid-19.

Secara nasional, angka positif Jabar ada di peringkat 28 atau peringkat tujuh dari tujuh provinsi di Pulau Jawa–Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com