Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Berpisah, Kakak Beradik Berusia 100 Tahun Saling Berpelukan Saat Dipertemukan

Kompas.com - 03/07/2020, 13:18 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Viral di media sosial video pertemuan tiga kakak beradik berusia seratus tahun asal Desa Noemeto, Kecamatan Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tiga orang kakak beradik itu bernama Katarina Tauho Faot (105), Nikolas Faot (103), dan Fransiskus Faot (101).

Ketiga kakak beradik ini memiliki delapan saudara, tetapi telah meninggal dunia.

Ada pun Katarina anak ke-9, Nikolas anak ke-10, dan Fransiskus anak ke-11 atau bungsu.

Video berdurasi 2 menit, 20 detik itu pertama kali diunggah oleh Brigadir Kepala (Bripka) Sefrim A Taniu, Anggota Polres TTS, yang juga merupakan cucu kandung Nikolas Faot.

Baca juga: Viral, Video Aksi Berbahaya 3 Wanita Bermain TikTok Tari India di Jembatan Suramadu

Dalam video itu, terlihat Nikolas dan Fransiskus yang sudah renta, masing-masing memegang tongkat dan berjalan masuk ke dalam rumah milik Katarina.

Katarina duduk di atas tempat tidur dan menerima kunjungan dua adik kandungnya itu.

Mereka kemudian saling berpelukan dan menangis terharu. Anak cucu mereka yang saat itu berada tak jauh dari ketiganya juga ikut menangis.

"Mereka sudah tidak bertemu kurang lebih sekitar 10 tahun," ungkap Bripka Sefrim A Taniu, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/6/2020) siang.

Baca juga: Terlihat Kurus, Risma: Ngurus Pasien Capek, Saya dan Staf Semua Turun Berat Badannya...

Sefrim mengaku menginisiasi pertemuan kakek dan neneknya itu. Pertemuan tersebut berlangsung pada Minggu, 21 Juni.

Inisiatif itu berawal saat dia bersama istri mengantar sedekah dari Polres TTS kepada Katarina, Nikolas, dan Fransiskus.

Sedekah itu juga diberikan kepada sejumlah janda dan lanjut usia yang tinggal di desa mereka pada 7 Juni 2020.

Saat mengantar sedekah ke Katarina, sang nenek terus menangis dan menanyakan kabar dua saudaranya itu karena sudah lama tak berjumpa.

Sefrim berjanji akan mempertemukan ketiganya.

"Kami anak dan cucu ada, tapi karena masing-masing sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak punya waktu untuk mempertemukan mereka," ujar dia.

Sefrim akhirnya memenuhi janjinya itu. Dia menjemput kakek Nikolas dan Fransiskus di kediaman mereka masing-masing menggunakan mobil dan mengantar ke rumah Katarina.

"Nenek Katarina ini tidak bisa berjalan karena sakit, sehingga sehari-hari hanya berada di atas tempat tidur," ungkap Sefrim.

Pertemuan tiga kakak beradik itu berlangsung selama tiga jam lebih.

Sefrim pun tak menyangka video yang diunggah di media sosial bisa viral dan dibagikan oleh banyak orang.

Padahal, kata Sefrim, video yang diunggah di media sosial tujuannya agar bisa diketahui oleh anak dan cucu Katarina, Nikolas, dan Fransiskus yang tinggal menyebar di sejumlah tempat lainnya di Indonesia hingga di luar negeri.

Dengan viralnya video itu, Sefrim berterima kasih kepada semua pihak yang telah memperhatikan pertemuan nenek dan kakeknya dan juga juga ikut merasakan kebahagiaan keluarga mereka.

"Mudah-mudahan video pertemuan nenek dan kakek kami memberikan inspirasi buat banyak orang, bahwa hubungan persaudaraan ini tetap harus dijaga dengan baik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com