Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Menyambut Kedatangan Jenazah Pelda Rama Wahyudi

Kompas.com - 03/07/2020, 13:17 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi tiba di rumah duka di Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (3/7/2020) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan pelayat memadati rumah duka, menyambut jenazah prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo itu.

Setelah diturunkan dari ambulans, peti jenazah dibawa masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Mengenang Serma Rama Wahyudi, Ahli Kendaraan Tempur yang Jago Bahasa Asing

Isak tangis keluarga langsung pecah di ruang tamu itu.

Istri almarhum, Anita (32) terlihat menangis sambil memeluk peti jenazah suaminya.

Tampak pula beberapa keluarga lainnya mencoba menenangkan Anita dan memintanya bersabar.

Begitu pun ibu kandung Rama Wahyudi, Wagini (64) dan keluarga lainnya yang meratap sambil memeluk peti jenazah.

Setelah lebih kurang 20 menit di dalam, peti jenazah dibawa ke teras depan rumah oleh petugas TNI AD, diiringi tangis keluarga almarhum.

Baca juga: Cerita Sedih Istri Prajurit TNI yang Gugur di Kongo, Video Call Sebelum Penyerangan

Di rumah duka tampak hadir Gubernur Riau Syamsuar.

Kemudian, Komandan Korem 031/Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed, Kapaldam 1/BB Kolonel CPL Nunung Bachtiar Aji serta pejabat TNI AD lainnya.

Jenazah Rama Wahyudi akan dishalatkan di Masjid Darussalam yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka, seusai shalat jumat.

Setelah itu, jenazah diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Sebagaimana diketahui, Rama Wahyudi yang sebelumnya berpangkat Sersan Mayor (Serma) gugur saat menjalankan misi perdamaian di bagian timur Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) lalu.

Rama Wahyudi merupakan prajurit TNI AD Denpal 1/4 Pekanbaru.

Ia terpilih menjadi salah satu pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam Satgas Kizi Konga XX-Q/Monusco.

Korban diserang kelompok bersenjata saat menuju Central Operation Base (COB), sekitar 20 kilometer dari Kota Beni, Provinsi Kivu Utara.

Serma Rama Wahyudi tertembak hingga meninggal dunia, sedangkan satu anggota TNI lainnya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com