Selain itu, Amang bersama beberapa rekannya di komunitas Ongkeng Gresik juga sempat menggelar pertunjukan di Warung Apresiasi Jakarta pada 2004.
Kepiawaian Amang dalam memainkan harmonika juga dikabarkan sempat mengundang ketertarikan dari pemusik jazz legendaris Bubi Chen yang telah meninggal dunia, untuk dapat melakukan kolaborasi dalam sebuah pertunjukan bersama.
"Konon pernah duet dengan Bubi Chen di Surabaya," kenang Kris Adji.
Kurang Dipresiasi
Sebagai seniman harmonika, Amang sempat mendapat kesempatan untuk dapat unjuk kepiawaian dalam kontes harmonika tingkat internasional di Malaysia.
Hanya saja, kesempatan ini lewat begitu saja karena tidak ada biaya dan dukungan dari pemerintah daerah setempat.
"Setahu saya pernah ada kesempatan menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti lomba harmonika internasional di Malaysia. Tapi itu gagal terlaksana karena tidak ada biaya dan tidak ada perhatian dari Pemkab Gresik," tutur Kris.
Banyak yang membantu
Postingan Kris Adji mengenai sosok Amang Genggong yang tergolek tak berdaya lantaran sakit di media sosial, mendapat respons positif dari banyak pihak.
Mulai dari ketua DPRD Gresik, wakil bupati Gresik, hingga sejumlah organisasi yang ada di Gresik mulai berdatangan untuk menjenguk sekaligus memberikan bantuan kepada maestro harmonika tersebut.
Pada saat Kompas.com berkunjung melihat kondisi Amang, berbarengan dengan perwakilan dari Pemuda Muhammadiyah Gresik yang tengah menyalurkan bantuan.
"Kami dapat info bahwa Pak Amang sakit, sehingga kami datang menjenguk. Kami memang ada kajian untuk itu sebagai bentuk empati akan hal-hal sosial seperti ini," ucap Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Gresik, Aditama.
Selain bentuk empati, Aditama menilai sosok Amang Genggong adalah figur panutan dalam bidang seni dan budaya.
Amang menjadi contoh teladan dan seharusnya mendapat perlakuan lebih layak di hari tua.
"Terus terang sosok Pak Amang memberikan inspirasi kepada kami sebagai sosok panutan dalam bidang seni dan budaya. Terlebih kami juga memiliki bidang yang melingkupi cakupan pemuda, seni, budaya, dan olahraga," ujar Aditama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.