Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Biji Bauksit di Bintan Diharapkan Menyerap Banyak Tenaga Kerja Lokal

Kompas.com - 03/07/2020, 06:35 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meninjau PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Kamis (2/7/2020).

Keduanya juga dimpingi Pelaksana tugas Gubernur Kepulauan Riau Isdianto.

Dalam kunjungan itu, Luhut berharap proyek PT BAI ini cepat beroperasi, agar nantinya bisa menyerap tenaga kerja lokal yang banyak.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 2 Juli 2020

Selain itu, Luhut meminta agar PT BAI bekerja sama dengan politeknik agar bisa mencetak kader-kader yang bagus untuk dipekerjakan.

"Ini proyek besar dan perlu tenaga kerja yang handal dan tidak sedikit. Makanya segera selesaikan agar segera bisa beroperasi, sehingga Pak Gubernur bisa dapat lapangan pekerjaan yang banyak untuk masyarakatnya nanti. Dan bekerja sama dengan politeknik, ini sangat bagus sekali," kata Luhut di Galang Batang, Kamis.

Luhut mengatakan, PT BAI merupakan perusahaan industri yang bergerak dibidang pengolahan biji bauksit menjadi alumina, serta produk turunanya untuk dijadikan bahan industri.

Perusahaan tersebut tengah menyiapkan jaringan listrik dan alat produksi.

Baca juga: Jenazah Serma Rama Wahyudi Dijadwalkan Tiba di Riau pada 3 Juli 2020

Bahkan, nantinya akan ada sekitar 5.000 pekerja yang telah disiagakan, terdiri dari 1.800 orang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok dan selebihnya tenaga kerja dari dalam negeri.

"Akan ditempatkan sekitar 10 persen TKA yang berasal dari Tiongkok, karena memang investasinya dari sana dan kemudian selebihnya dari dalam negeri. Bahkan ke depan penyerapannya tenaga kerja akan terus dilakukan hingga 20.000 tenaga hingga akhir tahun 2020," kata Luhut.

Luhut mengatakan, luas kawasan proyek PT BAI sendiri adalah 2.333 hektar dengan total nilai investasi hingga tahun 2024 sebesar Rp 37 triliun.

Sementara hingga tahun 2020 ini, perusahaan ini sudah berinvestasi sebesar Rp 11 triliun.

Lebih lanjut, Luhut memastikan Gubernur dan Bupati akan kooperatif dalam memberikan dukungan.

Dengan demikian, apabila proyek ini lancar, maka akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.

"Kalau masalah dukungan, saya yakin Gubernur dan Bupati mendukung, yang penting kalian jaga lingkungan. Termasuk listrik yang sekarang pakai batu bara. Ke depannya bisa di konversikan menggunakan gas. Tak lain, tujuannya agar ramah lingkungan," kata Luhut.

Plt Gubernur Kepri Isdianto menyambut baik pembangunan pabrik pengolahan biji bauksit di Bintan.

Bahkan menurut dia, ini menjadi bagian proyek strategis pemerintah yang akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

Untuk itu, Ia meminta kepada perusahaan agar lebih memperhatikan pekerja lokal dari daerah setempat.

"Dalam hal ini, Pemprov Kepri berupaya memberikan pelayanan terbaik, dalam segi pemanfaatan lahan juga akan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Masyarakat sekitar lokasi eksploitasi tentu mendapatkan manfaat dari keberadaan proyek tersebut," kata Isdianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com