Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Lukisan Gua Tertua di Sumatera Berusia 6.600 Tahun

Kompas.com - 03/07/2020, 06:32 WIB
Suwandi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Tim peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Sumsel menemukan lukisan tertua di Sumatera berusia 6.600 tahun pada dinding gua Bukit Bulan, Kecamatan Limun, Sarolangun.

Penelitian yang dilakukan pada 2015-2019 ini juga menemukan gigi dan jari tangan manusia purba serta beberapa tembikar.

Riset ini menjelajahi 82 gua dan ceruk Bukit Bulan, 20 di antaranya merupakan situs gua hunian. Para peneliti juga mengekskavasi 46.271 spesimen.

“Ini temuan terbesar dalam khazanah peninggalan prasejarah di Sumatera. Lukisan ini usianya tertua di Sumatera. 6.600 tahun,” kata Arkeolog Balar Sumsel, M Ruly Fauzi saat dihubungi telepon, Senin (29/6/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Buat Lukisan Khusus untuk Menteri Basuki

Lukisan serupa ditemukan di daerah karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan dengan gambar hewan anoa.

Namun di Bukit Bulan, gambar motif lukisan berupa manusia kangkang. Motif serupa ditemukan pada batu silindrik tinggalan tradisi megalitik di Kerinci.

Gambar manusia kangkang, kata Ruly juga disertai dengan figur-figur representasi dari hewan (zoomorfik) dan elemen tumbuhan (phytomorfik).

“Empat gua kita temukan lukisan. Yaitu Gua Sungai Lului, Gua Kerbau, dan Gua Sekdes,” ungkap Ruly.

Karts Bukit Bulan terasa spesial bagi arkeolog karena belum pernah dilaporkan ada jejak-jejak hunian prasejarah di daerah ini.

Penemuan kian istimewa, sambung Ruly, karena lukisan manusia kangkang dalam gua menjadi yang tertua di Sumatera.

Berdasarkan analisis radiokarbon, kata Ruly, lukisan tersebut diperkirakan berusia 6.600 tahun.

Dalam penelitian lain, kata Ruly, yakni Center for Prehistoric Austronesian Studies (CPAS), ditemukan tulang jari manusia dan beberapa fragmen gigi di Bukit Bulan.

Untuk diketahui, Bukit Bulan secara administratif terletak di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun. Kawasan Bukit Bulan mencakup empat desa, yakni Desa Napal Melintang, Meribung, Mersip, dan Berkun.

Baca juga: Lukisan Purbakala Anoa Diburu Ditemukan di Gua Sulawesi Selatan, Dibuat 44.000 Tahun Lalu

Dari keempat desa itu, masyarakat setempat mengenal dengan penyebutan “Margo” Bukit Bulan.

Margo merupakan sebutan untuk satu keluarga yang mendiami kawasan empat desa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com