Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kepala Dinas di Surabaya Positif Covid-19, Seluruh Pegawai Jalani Tes Swab

Kompas.com - 02/07/2020, 21:39 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua kepala dinas di lingkungan Pemerintahan Kota Surabaya dinyatakan positif virus corona baru atau Covid-19. 

Mereka adalah Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Chandra Oratmangun serta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Agus Imam Sonhaji.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara membenarkan dua kepala dinas dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.

"Benar, keduanya (Kadispendukcapil dan Kepala DP5A) positif corona," kata Febri saat dihubungi, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Menkes Terawan Tiba-tiba Kunjungi Balai Kota Surabaya, Risma Ajak Keliling Pasar

Menurut Febri, Agus Sonhaji diketahui terinfeksi Covid-19 setelah Dispendukcapil Surabaya menggelar tes swab massal kepada 50 pegawai.

Selain Agus, terdapat dua pegawai Dispendukcapil Surabaya yang juga dinyatakan positif Covid-19.

"Dispenduk itu hasilnya dari 50 negatif semua yang swab massal. Hanya tiga yang positif, salah satunya Pak Agus itu," kata dia.

Berdasarkan tracing, mereka terinfeksi virus corona baru atau Covid-19 bukan di tempat kerja.

"Positifnya itu di luar tempat kerja," kata Febri.

 

Sementara, Chandra Oratmangun diketahui terinfeksi Covid-19 saat menjalani rapid test dan dinyatakan reaktif. Chandra lalu menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Febri, Chandra telah menjalani tes swab lanjutan sekitar empat hari lalu.

Namun, Febri mengaku belum mengetahui dari mana Chandra terpapar Covid-19. Saat ini tim tracing masih melakukan pelacakan.

Baca juga: Terlihat Kurus, Risma: Ngurus Pasien Capek, Saya dan Staf Semua Turun Berat Badannya...

Febri memastikan, dua kepala dinas itu tak tertular Covid-19 di tempat kerja.

Saat ini, Kantor Dispendukcapil dan DP5A Surabaya pun ditutup sementara.

"Penularan itu belum tentu di kantor. Tapi untuk mengantisipasi penyebaran, kantor sementara ditutup. Pegawai juga sudah tes swab semua," tutur Febri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com