BANDUNG, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad menyebut almarhum Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Muhamad Solihin positif terpapar Covid-19.
Ia menuturkan, pada 26 Juni 2020, Solihin mengalami demam. Ia lalu dirawat di rumah sakit dengan prosedur penanganan pasien Covid-19.
Pada 27 Juni 2020, Solihin menjalani tes swab. Pada 29 Juni 2020, ia dinyatakan positif Covid-19.
"Saat itu, menjalani tindakan dengan SOP Covid-19, seperti tes thorax. Hari Senin 29 Juni 2020, hasil swab keluar dan hasilnya positif (Covid-19)," ungkap Daud, saat dikonfirmasi lewat ponsel, Kamis (2/7/2020).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 2 Juli 2020
Solihin mendapat perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Santo Borromeus. Namun, kondisi Solihin menurun dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (1/7/2020).
Ia menambahkan, tim sudah memeriksa kondisi kesehatan anggota keluarganya. Dari hasil pemeriksaan, dua anggota keluarganya dinyatakan positif Covid-19.
"Seluruh anggota keluarga sudah menjalani swab test, hasilnya dua anggota keluarga positif (Covid-19). Mereka akan menjalani isolasi di Gedung BPSDM," jelasnya.
Seperti diberitakan, Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar Muhamad Solihin meninggal dunia pada Rabu (1/7/20) pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Santo Borromeus, Kota Bandung.
Baca juga: Belum Sebulan Dilantik, Kadis Kelautan dan Perikanan Jabar Tutup Usia
Solihin baru saja dilantik sebagai Kadis Kelautan dan Perikanan Jabar pada 12 Juni lalu.
Ia juga pernah menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung saat Ridwan Kamil maju pada Pilkada Jabar.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, saya turut berduka yang sangat mendalam, atas kehilangan seorang ASN senior Pemprov Jabar yang mendampingi saya selama ini, Bapak Muhammad Solihin," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rabu malam.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, kabar itu sangat mengejutkan mengingat ia baru saja melantik Solihin.
"Pertemuan terakhir dengan beliau, sekitar seminggu yang lalu ketika beliau mendapatkan penugasan baru sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan di Pemdaprov Jabar. Berita ini sangat mengejutkan dan kami sangat kehilangan beliau," tuturnya.
Emil memastikan proses pemakaman Solihin akan dilakukan sesuai protokol Covid-19.
"Semoga diterima amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya dan diberikan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan. Kami sangat berduka, dan ini menguatkan tekad kami untuk memaksimalkan upaya melawan Covid-19 dengan segala yang kami miliki."
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berli Hamdani mengatakan, pemakaman mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Adapun protokol kesehatan merujuk pada panduan yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Ya, almarhum dimakamkan dengan protokol kesehatan. Kami turut berdukacita," ucap Berli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.