Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Ekonomi, Pemicu Utama Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Kompas.com - 02/07/2020, 20:46 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Evaluasi pola asuh

Pola asuh di lingkungan keluarga harus dilakukan evaluasi dan diperbaiki, temasuk pembatasan penggunaan gadget. Sehingga akses-akses ke situs porno bisa diminimalisir.

Wawan pun menyarankan pada kondisi pandemi ini, orang tua diminta lebih bersabar dan lebih mendekatkan diri pada sang pencipta. Sehingga kekerasan pada anak, khususnya kekerasan fisik bisa kita tekan.

 

"Ketidaksiapan orang tua dalam mendampingi anak pada saat pandemi ini, terutama dalam hal "sekolah" di rumah manjadi salah satu faktornya," ungkapnya.

Di Karawang, kata dia, ada sekitar 50 kasus yang dilaporkan baik itu secara online, melalui hotline, maupun tatap muka dengan Komnas PA Jabar. Sebanyak 70 persen dari jumlah tetsebut adalah kekerasan secara psikis.

"Itu sudah kita lakukan pendekatan persuasif dan lakukan trauma healing baik kepada anak maupun orang tua," ungkapnya.

Data kekerasan

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Karawang mencatat jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan cenderung meningkat tiap tahun.

Hingga pertengahan Juni 2020 saja, dilaporkan ada 46 kasus, dengan rincian 21 kekerasan terhadap perempuan, 11 kasus kekerasan anak, dan lainnya 14 kasus.

Dilihat dari jenis kekerasannya, ada 12 kasus kekerasan fisik, 5 kekerasan fisik, 12 kekerasan seksual, 4 penelantaran, dan 13 kasus lain.

"Kasus kekerasan seksual yang melapor hingga Juni 2020 ada 12, terdiri dari 2 anak laki-laki, 7 anak perempuan, dan 3 perempuan dewasa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com