Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama Terancam Dihukum, Siapa di Balik Penampilannya di Bogor?

Kompas.com - 02/07/2020, 20:36 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Siapa di balik konser Rhoma Irama?

Pihak penyelenggara, Surya Atmaja angkat bicara, anak pertama yang mewakili, Surya Atmaja, Hadi Pranoto mengatakan bahwa niat awal mengundang Rhoma Irama bukan untuk konser tetapi sebagai tamu undangan sambil memberi tausiyah.

Dia mengungkapkan bahwa Rhoma Irama dan ayahnya, yakni Surya Atmadja, adalah sahabat yang sama-sama mendirikan Soneta Grup.

Tak ayal, abah Surya juga memberi kesempatan untuk menyanyikan beberapa lagu kenangan untuk melepas rindu.

Baca juga: Sebelum Diperiksa, Pengundang Rhoma Irama Minta Maaf ke Bupati Bogor

"Beliau itu adalah sahabat orang yang pernah besar bersama ayahanda kami. Jadi diundang untuk ikut tasyakuran oleh abah dan kemudian diminta menyumbangkan satu dua lagu, untuk menghibur saudara-saudara kita yang ada di kampung," ungkap dia, Rabu (1/7/2020).

"Masyarakat Pamijahan senang dan kembali merasakan betapa rindunya mereka bisa melihat seorang bintang nasional yang datang ke sini," imbuhnya.

Pendiri Soneta Group

Dia menjelaskan bahwa ayahanda adalah salah satu pendiri Soneta Group dan seorang pencipta lagu yang banyak dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi ibu kota.

Selain itu, abah Surya juga dikenal sebagai tokoh kasepuhan di wilayah tersebut, sehingga dengan terselenggaranya acara itu diharapkan bisa mengenalkan Pamijahan sebagai wilayah yang memiliki sumber kebudayaan, sumber daya alam yang bisa dieksplor.

Baca juga: Buntut Rhoma Irama Nekat Konser di Kabupaten Bogor, Penontonnya Wajib Rapid Test

Ia pun tak heran jika sang ayah turut mengundang beberapa artis selain Rhoma Irama yaitu, Elvi Sukaesih, Rita Sugiarto, Caca Handika, Yunita Ababil, Wawa Marissa, dan Joni Iskandar.

"Jadi Rhoma Irama dan abah adalah sahabat yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena keduanya besar bersama-sama dan soneta pun didirikan oleh abah. Selain pendiri abah juga sebagai pencipta lagu juga masa itu," bebernya.

"Tadinya kalau memang tidak ada wabah, kami ingin gelar budaya yang kami adakan di pegunungan.

(Pamijahan) kemudian kami akan eksplor kebudayaan yang ada sehingga sempat ada hiburan wayang golek," tambah dia mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com