Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegur Warga di Pasar, Risma: Jalanmu Salah, Puter Balik, Apa Tak Masukkan ke Liponsos

Kompas.com - 02/07/2020, 18:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Tri Rismaharini sempat menegur salah satu warga yang tidak mengikuti arahan sistem satu arah di Pasar Genteng Baru Kota Surabaya, Kamis (2/7/2020).

"Ayo jalanmu salah, puter balik, daripada tak masukkan ke Liponsos (Lingkungan Pondok Sosial). Ketemu ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) kamu di sana," kata Risma.

Saat itu, Risma tiba di pasar tersebut mendampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Para pedagang pun sempat kaget saat melihat dua tokoh tersebut tiba di pasar. Risma bahkan membawa pengeras suara dan mengingatkan warga untuk ikuti protokol kesehatan.

"Ayo, ayo jaga jarak," teriak Risma, saat memasuki pasar.

Baca juga: Menkes Terawan Tiba-tiba Kunjungi Balai Kota Surabaya, Risma Ajak Keliling Pasar

Seperti diketahui, Pasar Genteng Surabaya termasuk salah satu Pasar Tangguh Wani Jogo Suroboyo, yang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Salah satunya, para pedagang di pasar wajib memasang tirai plastik sebagai batas pemisah antar penjual dan pembeli.

Lalu, di pasar itu diberlakukan sistem jalan satu arah.

 

Dampingi Menkes Terawan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima bantuan dari BIN yang diserahkan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara, Komjen Pol Drs. Bambang Sunarwibowo di Balai Kota Surabaya, Jumat (29/5/2020). Dok. Pemkot Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima bantuan dari BIN yang diserahkan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara, Komjen Pol Drs. Bambang Sunarwibowo di Balai Kota Surabaya, Jumat (29/5/2020).

Sebelumnya, Menkes Terawan sempat berdiskusi dengan Risma soal program Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo untuk menangani wabah corona.

"Ada kampung (Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo) kita berhasil. Saya tutup (perkampungannya). Itu Rungkut dulu pandemi tertinggi, sekarang Alhamdulillah bisa aman," kata Risma memulai pembicaraan dengan terawan.

Selain itu, Risma juga membeberkan rencana aksi Kota Surabaya untuk menekan jumlah positif corona. 

Baca juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 di Surabaya Tinggi, Ini Penjelasan Risma

Salah satunya dengan gerak cepat tim rapid test jika muncul kasus positif di sebuah kampung. 

"Begitu ada satu orang positif, langsung satu kampung itu kita rapid. Dulu kami belum dibantu BNPB sama BIN. Kami melakukan sendiri di jalan, kami buat rapid test massal," ujar Risma

Seperti diketahui, Risma diketahui sempat terkejut dengan kedatangan Menkes Terawan dan stafnya di Balai Kota Surabaya.

(Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com