YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Suasana sepi terasa saat memasuki kawasan Padusunan Bobung, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tidak ada lagi aktivitas pembuatan topeng yang biasa dilakukan masyarakat puluhan tahun terakhir.
Dusun Bobung terkenal dengan hasil topeng batiknya sejak puluhan tahun terakhir.
Baca juga: Perajin Kayu Ini Curhat ke Jokowi, Omzet Turun 50 Persen Selama Pandemi Covid-19
Kemiran, salah satu perajin di Dusun Bobung, membiarkan belasan topeng di teras rumahnya berdebu seperti lama tidak terjamah.
Bahkan beberapa kerajinan sudah muncul sarang laba-laba.
"Terakhir produksi bulan Februari lalu, dari bulan Maret hingga Juli tidak ada pesanan. Bahkan, yang sudah dipesan pun ditahan untuk tidak dikirim," ucap Kemiran ditemui di rumahnya Kamis (2/7/2020).
Dalam keadaan normal, setiap bulan Kemiran bisa menghasilkan satu sampai dua kodi kerajinan seperti kayu tempat buah hingga hingga alat permainan tradisional dakon yang nilai mencapai Rp 10 juta.
Baca juga: Cerita Robi Navicula Perangi Covid-19 dengan Arak Bali, Berdayakan 150 Perajin
Pemesannya biasanya datang dari Jakarta dan Kota Yogyakarta.
Namun sejak munculnya pandemi tak lagi ada pesanan. Praktis rumah produksi yang dia beri nama 'Panji Sejati' berhenti beroperasi.