Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/07/2020, 11:04 WIB

JAMBI, KOMPAS. com - Tradisi perkawinan sedarah memicu kasus stunting tinggi di Kabupaten Kerinci. Sebagian besar masyarakat Kerinci menganggap perkawinan sedarah adalah tradisi leluhur yang harus dilestarikan.

Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Provinsi Jambi 2015-2017, Kerinci adalah kabupaten dengan prevalensi tertinggi kejadian stunting.

Prevalensi kasus stunting di Kerinci pada 2015 sebesar 33,2 persen, pada 2016 sebanyak 36,1 persen dan pada 2017 sebesar 35,0 persen.

Baca juga: Polemik Pernikahan Sedarah Kakak Adik di Luwu, Tak Dijerat Hukum hingga Diejek Masih Bujangan

Menurut Ahli Epidemiologi Universitas Jambi, Ummu Kalsum, kasus stunting di Kerinci ini unik, perkawinan sedarah pemicu utama resiko stunting pada balita. Baru kemudian, ditambah faktor lain seperti ibu yang pendek, pengetahuan ibu dan pemberian ASI.

Hasil penelitian kita, kata Kalsum, menemukan di antara orang yang menikah sedarah, 77,6 persen balitanya stunting. Sedangkan orangtua yang tidak menikah sedarah, 42,9 persen balitanya stunting.

“Selisih risikonya adalah 34,7 persen. Jadi, Risiko stunting dalam perkawinan sedarah adalah sebesar 35 persen,” kata Kalsum saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/7/2020).

Proporsi kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan, sambung Kalsum, yang ditemukan di Puskesmas Semurup, Kabupaten Kerinci, sebesar 57,6 persen. Dari angka itu, tambah Kalsum, orangtua yang melaksanakan perkawinan sedarah 42,4 persen.

Distribusi perkawinan sedarah, kata Kalsum, dibagi tiga, yaitu menikah dengan saudara sepupu tingkat I (dari kakek/nenek) sebesar 13,9 persen, saudara sepupu tingkat II (dari buyut) sebesar 14,6 persen, dan saudara sepupu tingkat III (dari orangtua buyut) sebesar 13,9 persen.

Orangtua yang menikah sedarah di Kerinci memiliki risiko 3,45 kali lebih besar, kata Kalsum, apabila dibandingkan dengan orangtua yang tidak melakukan perkawinan sedarah.

“Kita sarankan agar masyarakat Kerinci tidak lagi melakukan perkawinan sedarah dan memperbaiki status gizi anak perempuan. Ya, karena dia kan calon ibu,” kata Kalsum menjelaskan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Regional
Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke