Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bantul yang Kembali dari Surabaya Diminta Lapor dan Ikut Rapid Test

Kompas.com - 01/07/2020, 19:06 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memperketat pemantauan warganya yang baru pulang dari Surabaya, Jawa Timur.

Tindakan itu dilakukan setelah ada satu keluarga di Kecamatan Banguntapan, Bantul, terinfeksi virus corona dari orang yang baru pulang dari Surabaya.

Bupati Bantul Suharsono mengharuskan warganya yang baru pulang dari Surabaya melapor ke pengurus wilayah dan melakukan pemeriksaan rapid test.

"Saya suruh lapor khususnya dari Surabaya jadi khusus dari Surabaya perlu tes rapid. Karena Jawa Timur sampai saat ini tertinggi," kata Suharsono kepada wartawan di Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Sewon, Kabupaten Bantul, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Hilang Sehari, Bocah 10 Tahun di Bantul Ditemukan Meninggal

Sebagai informasi, lima orang dalam satu keluarga di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, terjangkit virus corona.

Mereka diduga terinfeksi penyakit itu dari seseorang yang baru pulang dari Surabaya, Jawa Timur.

"Kontak dengan kasus positif dan bepergian dari Surabaya," ujar Juru bicara Pemerintah DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Gelar Demo dengan Physical Distancing, Warga Bantul Tuntut Ganti Rugi Pembebasan Lahan

Informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, dalam satu keluarga itu ada laki-laki 37 tahun, perempuan 68 tahun, bayi laki-laki berusia 1 tahun 3 bulan, perempuan 39 tahun, dan laki-laki 5 tahun.

 

Santri yang Kembali ke Pesantren Juga Dipantau

Pemerintah Kabupaten Bantul juga memantau kedatangan para santri yang ingin kembali belajar di pondok pesantrennya.

Pada hari ini, berlangsung pemantauan Pondok Pesantren Ali Maksum di Sewon, Pondok Pesantren Annur Ngrukem di Sewon, dan Pondok Pesantren Al Imdad di Pajangan.

Baca juga: Menko PMK Pertimbangkan RSKI Pulau Galang Bisa Tampung Pasien Covid-19 Surabaya

Pemantuan dilakukan karena jumlah santri yang kembali dianggap cukup banyak.

"Jadi kita pantau sesuai protokol kesehatan. Untuk rapid test, include dengan gugus tugasnya," kata Kasubag TU Kemenag Bantul Basori Alwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com