SALATIGA, KOMPAS.com - Sehari setelah mencabut status tanggap darurat, kasus pasien positif Covid-19 di Kota Salatiga justru bertambah.
Pada Rabu (1/7/2020), ada lima kasus baru yang diduga terjangkit karena kontak dari pasien sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengatakan, sebelumnya tidak ada penambahan kasus Covid-19 baru di Salatiga selama empat hari.
Baca juga: Pemkot Salatiga Akhiri Masa Tanggap Darurat Covid-19
Pasien baru tersebut adalah Pasien 76 laki-laki berusia 49 tahun, Pasien 77 perempuan 28 tahun.
"Mereka adalah kontak aktif dari Pasien 71 yang mau keluar kota dan saat mengurus surat keterangan diketahui bahwa positif Covid-19," jelasnya.
Keduanya beralamat di Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo.
Sementara Pasien 78 berjenis kelamin laki-laki berusia 31 tahun yang merupakan anak dari Pasien 71 yang beralamat di Soka, Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo.
Baca juga: Penghargaan dari Kemendagri untuk Salatiga Salah Ketik
Pasien 79 perempuan berusia 37 tahun adalah tetangga dari Pasien 71.
"Satu pasien lagi, Pasien 80 adalah karyawan dari perusahaan swasta perempuan berusia 39 tahun asal Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti. Ini adalah hasil dari rapid test yang dilakukan, dan hasilnya reaktif lalu ditindaklanjuti dengan swab test, hasilnya positif," kata Siti.
Meski dari pendataan hanya dimasukan lima pasien baru, tapi ada satu tenaga kesehatan yang juga dinyatakan positif.
"Namun yang bersangkutan berdomisili dan beridentitas Kabupaten Semarang, sehingga data masuk di sana," kata Siti.
Siti menyatakan, tetap dilakukan tracing terhadap kontak dan keluarga dari tenaga kesehatan tersebut.
Hingga hari ini, ada 80 kasus Covid-19 di Salatiga. Sebanyak 59 di antaranya sudah sembuh dan 21 lainnya masih dalam perawatan.
Baca juga: Tenaga Medis RSUD Kota Salatiga Belum Terima Insentif Sejak Maret
Terpisah, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengungkapkan penambahan pasien ini tidak mengubah status transisi setelah masa tanggap darurat dicabut.
"Kita akan terus melakukan tracing terhadap OTG positif yang berinteraksi dengan orang lain," ungkapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.