Risma menegaskan, Pemkot Surabaya siap menanggung biaya pasien itu.
"Dari awal, kami sudah sampaikan, untuk Covid-19, kami pemerintah kota siap bayar," ujar Risma.
Satu kali hasil negatif bisa pulang
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pasien positif Covid-19 yang mendapatkan satu kali hasil negatif tes swab bisa dipulangkan.
Menurut Febria, hal itu bisa menjadi solusi memecahkan masalah RSUD Soetomo yang kelebihan kapasitas.
"Tadi disampaikan, mereka (pasien Covid-19 di RSUD Dr Soetomo) penuh karena mereka harus menunggu swab dua kali negatif, yang mana sebenarnya satu kali negatif pun sudah bisa pulang," kata Febria di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).
Baca juga: Dengar Alasan RSUD Dr Soetomo Penuh, Risma: Kalau BPJS Tidak Bisa, Silakan Klaim ke Kami
Pemkot Surabaya, kata dia, siap menanggung biaya perawatan pasien jika tak bisa diklaim ke BPJS.
"Jadi kenapa tidak memulangkan (pasien Covid-19) karena BPJS tidak menanggung biaya klaim kalau satu kali negatif. Jadi kami minta keluarkan saja enggak apa-apa, kalau misalnya takut tidak dibayar oleh BPJS silakan klaim ke Pemkot Surabaya," ujar Febria.
79 persen warga Surabaya
Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi mengatakan, sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur itu merupakan warg Surabaya.
Menurutnya, terdapat 1.097 pasien Covid-19 di RSUD Soetomo, Surabaya, hingga Senin (29/6/2020).
"79 persen atau sebanyak 865 pasien adalah warga Surabaya, 232 pasien sisanya dari berbagai daerah," kata Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (29/6/2020) malam.
(Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman & Achmad Faizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.