UNGARAN, KOMPAS.com - Posyandu Marsuditomo yang terletak di Dusun Kalisoko Kidul, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kembali membuka pelayanan setelah tidak beroperasi sekitar tiga bulan.
Uniknya, petugas posyandu memanfaatkan pengeras suara yang ada di Mushola Assalam untuk memanggil satu per satu pasien.
"Hari ini pelayanan pertama setelah berhenti karena Covid-19, orangtua yang memiliki balita dan bayi, menunggu di rumah dan selanjutnya dipanggil satu per satu untuk datang ke posyandu," kata Kepala Dusun Kalisoko Kidul Sunarno, Rabu (1/7/2020).
Baca juga: SMA Negeri di Ungaran Prioritaskan Anak Anggota Satgas Covid-19 dalam Penerimaan Siswa Baru
Dia menjelaskan, pelayanan posyandu kali ini dibagi dalam dua sesi.
Anak usia 0 sampai 2 tahun dilayani pukul 09.00 hingga 09.30 WIB, dan anak usia 2 sampai 5 tahun, pukul 09.30 hingga 10.00 WIB.
"Orangtua juga wajib membawa sarung timbang sendiri, mengenakan faceshield dan masker, serta cuci tangan sebelum dan sesudah mendapat pelayanan," ujarnya.
Sunarno menambahkan, orangtua yang mengantarkan anaknya ke posyandu juga menyetorkan sampah plastik untuk dikelola bank sampah.
"Uang dari hasil penjualan sampah plastik ini nantinya akan dimanfaatkan untuk pembelian makanan tambahan bayi," ungkapnya.
Baca juga: KPAI: Penutupan Posyandu Berdampak pada Penurunan Kesehatan Anak
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Rahardjo mengatakan, Posyandu Marsuditomo menjadi percontohan penerapan posyandu di era new normal.
"Total ada 1.677 posyandu di Kabupaten Semarang. Kita mulai dari sini nanti jika memungkinkan akan dibuka semua secara bertahap," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.