Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Anggaran Penanggulangan Covid-19 Pemprov Jabar Sudah Terserap Rp 1,423 Triliun

Kompas.com - 01/07/2020, 16:57 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Setiaji menambahkan, Pikobar berkolaborasi dengan 16 pihak/startup/komunitas dalam pengembangannya. Selain itu, hingga kini terdapat 38 aplikasi atau fitur dalam aplikasi Pikobar.

Teranyar, terdapat fitur baru yang memungkinkan aplikasi Pikobar digunakan Teman Netra (sebutan bagi penyandang disabilitas netra atau tunanetra).

Baca juga: Mulai Juli 2020, Wisatawan Asal Jabar Bebas Masuk Pangandaran Tanpa Rapid Test

"(Aplikasi) Pikobar sekarang user friendly untuk tunanetra, jadi teman-teman netra sekarang bisa menggunakan Pikobar. Tombol yang tadinya dibaca, untuk tunanetra bisa dikeluarkan suara," ujarnya.

Aplikasi antihoaks

Selain itu, aplikasi Pikobar kini sudah dihimpun dengan 2.600 berita hoaks yang beredar dan diklarifikasi data sehingga warga bisa tahu mana yang hoaks dan bukan hoaks.

"Di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) sejauh ini (hoaks) juga masih berkaitan Covid-19. Untuk pengaduan, juga paling banyak masih berkaitan bansos," tuturnya.

Lebih lanjut, Setiaji menyebut aplikasi ini open source. Artinya, pemerintah kabupaten atau kota bisa menggunakan aplikasi ini secara gratis dan memanfaatkannya juga.

Baca juga: Resmi Dibuka, Kebun Binatang Bandung Tak Terima Pengunjung Luar Jabar

“Ada (aplikasi) kabupaten atau kota yang miripseperti Pikobar, dari situ diharapkan muncul kolaborasi dan pengembangan fitur agar lebih baik," katanya.

Menurut Product Manager Pikobar Adityo Trimurdani, aplikasi ini di bawah naungan unit kerja Jabar Digital Service (JDS) di Diskominfo Jabar. Apalikasi ni merupakan upaya penanggulangan Covid-19 melalui solusi teknologi.

Meski sudah memiliki tim sendiri untuk mengantisipasi serangan terhadap sistem, Pikobar bekerja sama pula dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengatasi potensi serangan atau hack.

Adapun untuk fitur teranyar bagi Teman Netra, Adityo menjelaskan,pihaknya memanfaatkan fitur bawaan Android dan iOS.

Baca juga: Jabar Raih Opini WTP 9 Kali Berturut-turut, Ridwan Kamil Siap Tindaklanjuti Rekomendasi BPK

"Jadi di Android ada Talkback di iOS ada VoiceOver. Ketika kedua fitur itu di masing-masing device (gawai) pengguna diaktifkan, maka nanti aplikasi Pikobar tombol-tombolnya dikonversi menjadi audio. Jadi misal klik Data Jabar, yang muncul audionya," ujarnya.

Adapun, fitur unggulan yang banyak digunakan warga antara lain fitur data informasi kasus di Jabar, nasional, dan dunia, cek sebaran kasus, dan periksa mandiri.

Hingga kini, aplikasi ini sudah diunduh 750.000 pengguna dan menangani 120.000 pengaduan lewat hotline Pikobar.

Untuk situs laman, hingga kini total kunjungan mencapai 4,7 juta.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Banyak Orangtua Tidak Disiplin Protokol Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com