Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tracing Pasien Positif, 8 Anggota DPRD Seram Bagian Barat Jalani Rapid Test

Kompas.com - 01/07/2020, 14:28 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak delapan anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, menjalani rapid test setelah seorang pejabat dinas kesehatan setempat berinisial LL dinyatakan terkonfirmasi positif corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Seram Bagian Barat Hendrik Mandaku mengatakan, rapid test terhadap delapan anggota DPRD itu dilakukan lantaran mereka diduga telah melakukan kontak dengan LL.

“Ada delapan anggota Komisi II yang ikut rapid test Selasa kemarin,” kata Hendrik, kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Rabu (1/7/2020).

Dia menuturkan, delapan anggota DPRD tersebut diduga telah berkontak dengan LL saat komisi II menggelar rapat pembahasan penanganan Covid-19 bersama Dinas Kesehatan setempat beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kasus Pemakaman Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Pemkot Ambon Belum Lakukan Tracing

“Jadi, delapan anggota dewan ini di-rapid test karena sempat berkontak dengan LL saat rapat komisi soal pembahasan penanganan Covid-19, saat itu LL juga hadir di sana,” ujar dia.

Dia mengatakan, dari rapid test yang dilakukan itu, hasilnya delapan anggota DPRD tersebut non reaktif.

"Hasilnya semuanya non reaktif. Rapid test ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, jadi siaia pun harus ikut,” kata dia.

Rapid test tidak dilakukan terhadap semua anggota DPRD karena dari hasil pelacakan, hanya delapan anggota DPRD yang berkontak dengan pasien positif tersebut.

“Hanya delapan saja, tidak semua. Karena, delapan anggota ini yang diduga berkontak dengan pasien, tapi hasilnya kan non reaktif,” ujar dia.

Anggota Komisi II DPRD Seram Bagian Barat, Rusli Sosal mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim gugus tugas dan tenaga medis setempat setelah mereka mengetahui LL positif terpapar Covid-19.

“Jadi, kami rapat bersama itu sekitar tanggal 17 Juni, selanjutnya sekitar tanggal 20 itu LL dinyatakan positif sehingga kami langsung berkoordinasi dengan gugus tugas untuk rapid test. Ini juga bentuk dukungan kami dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujar Rusli, saat dihubungi secara terpisah.

Baca juga: Tersangka Penghadangan Jenazah Covid-19 di Ambon Bertambah Jadi 10 Orang

Berdasarkan data yang diterima, jumlah pasien aktif yang masih menjalani perawatan di Seram Bagian Barat sebanyak dua orang.

Adapun dua pasien telah dinyatakan sembuh dan satu pasien lainnya dinyatakan meninggal dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com