Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destinasi Wisata Kaliurang Yogya Uji Coba Terbatas

Kompas.com - 01/07/2020, 13:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com -Kawasan wisata Kaliurang di Kabupaten Sleman mulai uji coba secara terbatas pada 1 Juli 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih mengatakan, awalnya insiatif dari warga Kaliurang yang dahulu me-lockdown gang-gang masuk, mulai 1 Juli 2020 akan dibuka.

"Mulai 1 Juli mereka akan membuka akses-akses itu, kan otomatis kalau aksesnya dibuka akan terjadi kegiatan yang lainya," ucap Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih saat dihubungi, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Jabar Fokus Gelar Tes Masif Covid-19 di Pasar Hingga Tempat Wisata

Tak hanya itu, destinasi wisata lava tour juga menyatakan diri akan membuka secara terbatas. Lava tour akan dibuka kembali mulai 1 Juli 2020.

"Ya nggak tahu juga, karena mereka belum dapat reservasi, apakah nanti akan dapat tamu atau tidak kan belum tahu juga," ungkapnya.

Dijelaskannya, dibuka secara terbatas itu artinya mengutamakan protokol kesehatan.

Protokol ini wajib diterapkan dan ditaati untuk mencegah penyebaran. Jangan sampai tempat wisata menjadi penyebaran Covid-19.

Jika dari hasil pemantuan tidak menerapkan protokol kesehatan, maka akan ditutup kembali.

"Ya kalau mereka tidak patuh, tidak tertib, ya akan kami evaluasi, kita peringatkan. Kalau masih dilanggar bisa kita tutup lagi," tegasnya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sleman belum secara resmi membuka. Namun hanya uji coba terbatas. Sehingga untuk restribusi pengunjung masih dibebaskan.

"Jadi itu biar ekonominya juga mulai mengeliat kita ujicobakan," tegasnya.

Destinasi yang dibuka memang belum semuanya. Sebab, masih dalam tahap uji coba terbatas.

"Yang dibuka Tlogo Putri dan Lava Tour. Ulen Sentalu, taman Kaliurang belum. Kita bertahap, ini kan masih ujicoba," bebernya.

Baca juga: Gugus Tugas: Jangan Bawa Anak yang Belum Bisa Pakai Masker ke Tempat Wisata

Uji coba ini, lanjutnya akan terus dievaluasi. Selain itu juga ada tim pengawas yang bertugas memantau aktivitas termasuk penerapan protokol kesehatan.

"Itu bukan berarti uji coba itu seterusnya, tapi sambil kita evaluasi, kan ada tim pengawas,masing-masing komunitas juga punya pengawas. Itu nanti yang akan melaporkan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com