Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Brigpol Eko Asuh Ratusan Yatim dan Dhuafa, Didik hingga Jadi Sarjana (2)

Kompas.com - 01/07/2020, 09:33 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

Terbukti setiap bulan banyak bantuan yang tidak terduga datang membantu pesantrennya untuk menghidupi ratusan santri tak mampu yang mengenyam pendidikan di pondoknya.

Satu saat ia mendapatkan ujian kehabisan bahan makanan. Padahal ratusan anak-anak sudah menunggu untuk jatah sarapan dan makan siang. Ia pun akhirnya bisa berdoa. Tak berapa lama kemudian seorang menelepon akan memberikan bantuan untuk pondoknya sebesar Rp 1 juta.

“Kita mengikuti aturan Tuhan itu enak. Kalau berbuat untuk kebaikkan orang maka akan dimudahkan jalannya,” ungkap Eko.

Baca juga: Kisah Polisi di Perbatasan, Beli 20 Paket Sembako untuk Warga Pakai Gaji Pertama

Ia pun langsung membelanjakan bahan makanan untuk kebutuhan makan anak-anak asuhnya. Pasalnya, anak asuhnya sudah setengah hari tidak makan lantaran kehabisan bahan makanan.

Meski sudah memiliki gedung pesantren berlantai dua, namun jumlah santri yang bermukim sudah melebihi kapasitas.

Dari lima kamar yang tersedia, tiga kamar untuk santri putra dan dua kamar untuk santri putri sudah penuh dengan anak-anak.

Satu kamar berukuran 8 x 4 meter bisa dihuni hingga 30 santri. Saat malam hari santri tidur beralaskan tikar dan ditutup dengan selimut kecil.

Brigpol Eko bercita-cita kelak memiliki gedung tersendiri khusus bagi santri putra. Bila terwujud, gedung lama akan diperuntukkan khusus bagi santri putri.

Keinginan Brigpol Eko menambah gedung lantaran makin banyak anak-anak tak mampu mondok di pesantren yang diasuhnya.

Dibantu istri dan empat ustaz

Saat santrinya belum banyak Eko mengajar sendirian anak-anak asuhnya. Lantaran jumlah santri makin banyak saat ia sudah dibantu empat ustaz yang membantu mendidik ilmu agama kepada anak-anak.

Setiap anak yang masuk ke pesantrenya didik untuk menghafal Al Quran, mampu membaca kitab kuning hingga mampu berbahasa Inggris dan bahasa Arab.

Tak hanya mendidik agama, Eko pun dekat dengan para santrinya. Bila ada santri laki-laki sakit maka ia memijat hingga mengeroki santri agar cepat sembuh.

Selain empat ustadz, istri Brigpol Eko, Bennazir Kumaralalita juga sering membantu suaminya mendidik anak-anak di pesantren. Dukungan yang diberikan itu membantu mengasuh anak-anak yang memiliki berbagai macam persoalan keluarga.

“Untuk membantu suami saya, saya banyak belajar bagaimana menjadi orangtua dengan jumlah anak-anak yang banyak,” Bennazir.

Baca juga: Kisah Polisi Bantu Punguti Beras Milik Nenek yang Tercecer, Videonya Viral

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com