Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Arief Basuki Meninggal karena Covid-19, Bertugas Merawat Pasien Corona di Surabaya

Kompas.com - 01/07/2020, 06:35 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Arief Basuki, salah satu dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya, meninggal dunia karena terinfeksi virus corona, Selasa (30/6/2020) sekitar pukul 17.25 WIB.

Semasa hidup, Arief merupakan dokter anestesi yang bertugas merawat pasien Covid-19 di ruang intensive care unit (ICU).

"Iya, terkonfirmasi positif Covid-19. Dia dokter anestesi, bertugas menangani pasien Covid-19 di ICU," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, dr Brahmana Askandar, saat dihubungi, Rabu (1/7/2020) pagi.

Baca juga: Risma Ungkap Penyebab Banyak Kasus Positif Covid-19 di Perumahan Mewah, Ada Warga dari Luar Negeri

Brahmana mengutarakan, Arief diketahui terpapar Covid-19 sejak sepekan lalu.

Sejak saat itu pula, Arief dirawat secara intensif di RSUD Dr Soetomo.

"Saat itu, di RSUD Dr Soetomo, beliau dirawat intensif pakai ventilator. Jadi sudah seminggu lalu beliau diketahui positif corona," ujar Brahmana.

Belum diketahui dari mana Arief bisa tertular virus corona.

Brahmana menduga, Arief bisa saja tertular dari pasien atau bisa juga saat berada di luar rumah sakit.

"Karena dokter tracing-nya sulit, bisa dari sesama dokter, bisa dari tenaga kesehatan lain, bisa dari RS, bisa non-RS," kata dia.

Baca juga: Risma Sujud di Kakinya, Dokter Sudarsono: Rasa Tanggung Jawab Beliau Besar

IDI Surabaya sangat kehilangan Arief. Kabar kepergian Arief ini membuat setidaknya terdapat 10 dokter di Jatim yang meninggal karena terjangkit virus corona.

Brahmana berharap kejadian dokter ataupun tenaga medis yang meninggal karena terinfeksi virus corona tidak terulang kembali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com