Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Terduga Pembakar Mobil Alphard Via Vallen, Ber-KTP Medan, Mondar-mandir 3 Hari

Kompas.com - 01/07/2020, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Mobil Toyota Alphard milik pedangdut Via Vallen terbakar pada Selasa (30/6/2020) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Terbakarnya mobil di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur itu terekam dalam kamera CCTV.

Tak berselang lama polisi menangkap seorang terduga pelaku pembakaran mobil bernomor polisi W 1 VV. Terduga pelaku berinisial V.

Polisi belum menetapkan V sebagai tersangka lantaran pemeriksaan masih dilakukan.

Baca juga: Terduga Pembakar Mobil Alphard Via Vallen Akrab dengan Warga Sekitar

Ber-KTP Medan

Ilustrasi KTPShutterstock.com Ilustrasi KTP
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudo mengatakan, terduga pelaku memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Medan, Sumatera Utara.

Namun, polisi belum memastikan apakah V merupakan tetangga Via Vallen atau bukan.

Meski tak ber-KTP setempat, kata Trunoyudo, V ini bukan orang yang benar-benar asing bagi warga sekitar rumah Via Vallen.

"Terduga pelaku berinisial V akrab dengan lingkungan sekitar dan lingkungan sekitar mengenal," ujar dia, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Kronologi Mobil Alphard Via Vallen Dibakar, Pelaku Gunakan Kardus dan Bensin

Via Vallen saat ditemui di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).KOMPAS.com/IRA GITA Via Vallen saat ditemui di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
Sudah tiga hari mondar-mandir di sekitar rumah Via Vallen

Sedangkan Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, V diduga sudah merencanakan aksi pembakaran.

Hal itu diketahui dari gerak-geriknya yang mencurigakan selama tiga hari.

"Menurut keterangan warga, dia boleh dikatakan sudah tiga hari mondar-mandir," tutur Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji.

Selain itu, rupanya V seperti telah terlatih.

"Bakarnya pun cerdas, juga enggak langsung disiram ke kap mobil, ditarok di ban, itu kayak karton gitu baru dibakar," jelas dia.

Baca juga: Sebelum Bakar Mobil, Terduga Pelaku Tiga Hari Mondar-mandir di Rumah Via Vallen

Bawa kardus hingga alat perdukunan

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Sumardji mengemukakan, modus pelaku yakni membawa botol air mineral berisi bensin.

"Kemudian, ada kardus yang diletakkan di bawah Mobil Alphard milik Via Vallen," kata dia.

Kardus berisi lembaran-lembaran kertas tersebut diletakkan di bawah mobil sebelah kanan.

Lalu bensin dituangkan dalam kardus dan dibakar.

Sontak, api pun menjalar ke mobil Via Vallen yang tengah terparkir di samping rumah.

Polisi mengamankan korek api, botol air mineral kosong yang sebelumnya terisi bensin.

Kemudian polisi juga menyita barang bukti tas berisi paspor, buku tabungan hingga alat-alat perdukunan.

Baca juga: Terduga Pembakar Mobil Alphard Via Vallen Ditangkap, Polisi: Pelaku Pura-pura Gila

 

Ilustrasi depresiKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi depresi
Pura-pura gila

Ketika V diperiksa oleh polisi, ia kerap berbicara melantur.

Begitu pula saat petugas bertanya perihal pembakaran mobil, V menjawab dengan sesuatu yang tak sesuai pertanyaan.

"Dia kami periksa pura-pura gila. Saya tanya ngomongnya enggak karu-karuan (tidak jelas). Saya tanya beli bensin di mana, dia jawabnya ngelantur dan enggak nyambung," tutur Sumardji.

Baca juga: Begini Kondisi Mobil Via Vallen yang Dibakar Orang di Sidoarjo

Diunggah di media sosial

Ilustrasi Instagram (DOK. Shutterstock) Ilustrasi Instagram
Video mengenai mobil Alphard Via Vallen yang terbakar sempat diunggah ke media sosial.

Dalam rekaman yang diunggah di akun Instagram @viavallen, Via Vallen terdengar panik. Sempat pula terdengar suara ledakan mobil.

"Tolong pemadam kebakaran di daerah Sidoarjo, tolong cepat ke daerah Tanggulangin. Tadi udah ditelepon tapi belum ke sini, itu ada kebakaran di samping rumah," kata dia.

"Aku takut apinya ke rumah terus nyebar, sebelah rumahku ada tetangga juga. Ini katanya tadi ada yang bakar," Via melanjutkan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ghinan Salman, Revi C Rantung | Editor: Robertus Belarmins, David Oliver Purba, Tri Susanto Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com