Meski harus menjalani karantina mandiri, pasien itu tak mematuhinya.
Budi mengatakan, tak hanya keluar-keluar rumah, pasien itu berinteraksi dengan warga sekitar.
Ia menilai hal tersebut sangat membahayakan bagi masyarakat.
"Saya tidak tahu apakah Satgas Covid-19 di desanya mengawasi atau tidak. Tapi secara logis, jika diawasi pasien itu tidak akan berkeliaran," ungkap Budi.
Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain
Satgas Covid-19 Bidang Pencegahan, Penanganan, dan Pemulihan Pasien Kabupaten Pamekasan Muhamad Marzuki mengatakan, pasien tersebut telah diberi pengertian.
"Yang bersangkutan sudah diedukasi, rumahnya juga sudah disemprot disinfektan," kata Marzuki.
Ia menyayangkan kurangnya kesadaran pasien positif Covid-19 di tengah keharusannya menjalani karantina.
"Sangat bahaya jika ada pasien corona berkeliaran," kata dia.
Usai mendapat edukasi, kata Marzuki, pasien tersebut bersedia tidak keluyuran lagi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pamekasan Taufiqurrahman | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.