Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Tenaga Kesehatan di Jepara Berawal dari Informasi soal Pasien yang Tak Lengkap

Kompas.com - 30/06/2020, 20:29 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Munculnya klaster Covid-19 tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ternyata berawal dari tidak lengkapnya informasi soal riwayat perjalanan dari  salah satu pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini. 

Seorang tenaga kesehatan diduga tertular dari pasien yang pernah berkunjung ke zona merah Covid-19, tapi informasi itu tidak disampaikan.

Akibatnya, tenaga medis itu tertular virus corona dan menularkan ke rekannya di RSUD RA Kartini.

Baca juga: Kisah Padukuhan Gadungsari Bangkit Setelah Jadi Klaster Pertama Corona di Gunungkidul

"Pasien yang mengeluh gangguan pendengaran ini dirawat seperti biasa di ruang biasa. Nah dari situlah awal mula klaster nakes (tenaga kesehatan) muncul," kata Bupati Jepara Dian Kristandi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (30/6/2020).

Klaster penyebaran virus corona di RSUD RA Kartini, kata Dian, kemudian menyebar ke beberapa fasilitas kesehatan lain di Jepara.

"Memang awalnya dari RSUD Jepara kemudian ke faskes lain," ujar Dian.

Sebagai catatan, lebih dari 50 tenaga kesehatan di Kabupaten Jepara terkonfirmasi positif Covid-19.

Tenaga kesehatan positif Covid-19 tersebut didominasi dari RSUD RA Kartini. Belakangan, dua orang tenaga kesehatan di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Penjelasan Gugus Tugas Covid-19 soal Unhas Belum Disebut Klaster Penularan

"Setelah menjalani karantina dua pekan, kemarin 18 nakes dinyatakan sembuh dari hasil swab dua kali negatif covid-19. Sisanya masih menjalani perawatan. Iya ini bisa disebut klaster nakes," terang  Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jepara, M Fakhrudin.

Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kabupaten Jepara, hingga Selasa (30/6/2020), ada 345 total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jepara.

Rinciannya, 38 orang sembuh, 26 orang meninggal dunia dan 281 orang masih menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com