Risma Minta Bantuan Dokter Residen FK Unair Tangani Pasien Covid-19

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta bantuan penyaluran tenaga dokter residen Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) kepada Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga Surabaya.

Menurut Risma, tenaga dokter PPDS ini dibutuhkan mendukung penanganan pasien Covid-19 di dua rumah sakit milik Pemerintah Kota Surabaya.

Baca juga: Risma Salurkan Ribuan APD untuk Tenaga Medis di RS Universitas Airlangga

Risma menyampaikan hal itu kepada Dekan FK Universitas Airlangga Soetojo di Kampung A Universitas Airlangga, Surabaya, Selasa, (30/6/2020).

"Saya ingin menyampaikan permohonan kepada Pak Dekan, kalau bisa kami dibantu tenaga untuk dua RS kami, RSUD Soewandhie dan RSUD BDH (Bhakti Dharma Husada)," kata Risma kepada Prof Soetojo, usai menyerahkan bantuan ribuan alat pelindung diri (APD).

Risma menuturkan, rumah sakit yang berada di bawah naungan Pemkot Surabaya telah menerima dokter PPDS pada 2020.

Tapi, seluruh PPDS itu ditarik dari RSUD dr Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya.

"Jadi kalau kami diperkenankan, nanti saya akan siapkan transportasi kendaraan untuk membawa dokter, pulang pergi akan kami antar," kata Risma.

Selain menyiapkan kendaraan buat dokter PPDS, Risma juga siap memenuhi fasilitas lain yang dibutuhkan, seperti APD.

Ia berharap tenaga PPDS yang akan membantu RS milik Pemkot Surabaya tidak terlalu lelah dan segera istirahat saat pulang.

"Saya harap kami bisa dibantu, nanti semua fasilitas dokter kami yang siapkan," ujar Risma.

Sementara itu, Dekan FK Unair Prof Soetojo menyatakan siap membantu kebutuhan tenaga kesehatan di rumah sakit di Surabaya.

Khususnya tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

Baca juga: Risma Sujud di Kakinya, Dokter Sudarsono: Rasa Tanggung Jawab Beliau Besar

Meski demikian, ia akan menghitung dan menimbang dokter PPDS yang dimiliki oleh FK Unair.

"Nanti kita kirim seperti permintaan Bu Risma tadi. Kebutuhannya berapa, nanti kita usahakan untuk kirim ke sana," kata Soetojo.