Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Padukuhan Gadungsari Bangkit Setelah Jadi Klaster Pertama Corona di Gunungkidul

Kompas.com - 30/06/2020, 16:48 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

Pengurus Karang Taruna Jatayu, Padukuhan Gadungsari, Sulis menceritakan, 14 April 2020 terkonfirmasi positif pertama kali. Saat itu informasi di luar membuat mencekam suasana di Dusun Gadungsari.

"Semakin menimbulkan kengerian ketika terdengar ucapan Gadungsari," ucapnya di hadapan Forkompimda di sela pencanangan 'Kampung Tangguh Nusantara'

Saat itu bisa saja mereka diam dan tidak bergerak, namun dengan dorongan warga mereka bangkit.

Tak berhenti, pada tanggal 17 sampai 21 April 2020 kasus di Gadungsari bertambah sampai 6 orang.

Saat itu, meski dalam bayang ketakutan semua dijalani dengan semangat oleh warga dusun tersebut. 

Pada tanggal 7 Mei 2020, ada 8 terkonfirmasi positif. Banyaknya pasien positif dijalani oleh masyarakat dan tidak saling menyalahkan. Sampai akhirnya, 16 Mei 2020 semuanya dinyatakan sembuh.

Selama Covid-19 menyerang warga Dusun Gadungsari, warga bahu membahu saling memberikan dukungan dan menguatkan.

"Mencukupi keluarga isolasi, mencukupi kebutuhan pribadi, kelengkapan gizi, hingga kebutuhan pokok," ucap Sulis.

Baca juga: Seorang Petugas Gugus Tugas Covid-19 Magetan Positif Corona, 18 Orang Jalani Tes Swab

Hal itu untuk mencegah warga yang melakukan isolasi mandiri agar tidak keluar rumah.

Pihak dusun juga melakukan sosialisasi melalui video hingga pemasangan banner edukasi.

Penyemprotan disinfektan pun disertai dengan sosialisasi. Pihaknya juga melakukan pendataan warga rentan terkena Covid-19.  

Suris menyebutkan, pihaknya juga memberikan bantuan keluar Gadungsari, seperti di beberapa posko di Gunungkidul yang membutuhkan.

Bahkan, ia memberikan bantuan penambahan gizi masyarakat yang diisolasi dari luar Gadungsari. 

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, Gadungsari adalah contoh penanganan Covid-19 yang patut ditiru. Sudah sejak awal melakukan tindakan positif yakni gotong royong menghadapi covid. 

"Orang lain masih gagap, di sini sudah menyelenggaran isolasi mandiri. Situasi positif itulah orang tangguh menghadapi Covid-19. Gadungsari guyup rukun tidak memikirkan diri sendiri," ucap Immawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com