Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terkini Kerusuhan BLT Covid-19 di Madina, Kades Mundur dan Situasi Kondusif

Kompas.com - 30/06/2020, 16:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi protes warga Mandailing Natal, Sumatera Utara, soal pembagian bantuan langsung tunai (BLT) berujung kerusuhan, Senin (29/6/2020).

Sedikitnya enam anggota polisi terluka. Mobil Wakapolres Mandailing Natal pun dibakar massa bersama dua kendaraan lainnya.

Saat ini aparat keamanan telah berhasil mengendalikan situasi. Kepala desa yang diduga memotong dana BLT sudah mengundurkan diri sesuai tuntutan warga.

Berikut ini faktanya:

1. Dana Rp 600.000 jadi Rp 200.000

Aksi protes sudah dilakukan pada hari Senin (29/6) di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara.

Saat itu, warga memprotes kebijakan kepala desa setempat yang seharusnya membagikan uang sebesar Rp 600.000 kepada penerima BLT. Namun, yang diberikan hanya sebesar Rp 200.000.

Baca juga: Kronologi Bentrok di Madina yang Berujung Pembakaran Mobil Wakapolres

"Kenapa bantuan yang seharusnya diberikan Rp 600.000 per kepala keluarga, namun yang didapat hanya Rp 200.000?" ujar Awaluddin, salah seorang warga saat orasi, Senin.

2. Kecewa tak ada respon, blokade jalan

Gara-gara pembagian BLT Covid-19 ratusan warga memblokade jalan dan berujung bentrok dengan petugas keamanan di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020). Kejadian itu menyebabkan sedikitnya enam polisi luka-luka dan tiga kendaraan hangus dibakar massa.handout Gara-gara pembagian BLT Covid-19 ratusan warga memblokade jalan dan berujung bentrok dengan petugas keamanan di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020). Kejadian itu menyebabkan sedikitnya enam polisi luka-luka dan tiga kendaraan hangus dibakar massa.

Kekecewaan warga bertambah setelah mencoba laporkan kasus tersebut namun tak ada respon.

"Apa yang sudah dilakukan kepala desa ini sudah melanggar hukum, dan hal ini sudah kami laporkan, namun belum ada juga respons dari pemerintah. Kami tidak mau lagi ditipu-tipu, kami minta kepala desa dicopot," ujar Awaluddin dan disambut dukungan ratusan warga lainnya.

Warga akhirnya memblokade jalan nasional agar keluhan mereka didengar.

 

3. Mobil Wakapolres dibakar

Sejumlah personel dari Batalyon C Brimob Polda Sumatera Utara disiagakan paska bentrok warga dengan polisi di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020).handout Sejumlah personel dari Batalyon C Brimob Polda Sumatera Utara disiagakan paska bentrok warga dengan polisi di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin (29/06/2020).

Hingga sore hari, aksi warga tetap berlangsung. Warga meminta Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan kepala desa yang datang menemui mereka.

Hingga pukul 17.30 WIB, mediasi tidak menemukan titik terang. Kemarahan warga pun pecah dan bentrokan tak terhindarkan.

Baca juga: Nyanyi di Acara Khitanan, Raja Dangdut Rhoma Irama Akan Diperiksa Polisi, Ini Faktanya

Massa membakar mobil Wakapolres Madina dan dua kendaraan, satu mobil dan sepeda motor.

Dalam bentrokan tersebut, enam polisi juga turut terluka.

"Satu mobil dinas Pak Wakapolres Madina, satu mobil warga dan juga satu sepeda motor warga. Untuk kendaraan lainnya banyak yang rusak namun belum kita data," ujar Kepala Urusan Humas Kepolisian Resor Madina Bripka Yogi saat dihubungi, Selasa (30/06/2020).

 

4. Kades dicopot

Ratusan warga memblokade jalan nasional yang menghubungkan antara Sumatera Utara dan Sumatera Barat di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin 29/5/2020). Aksi yang dipicu gara-gara BLT Covid-19 ini mengakibatkan bentrok antar kelompok warga dan aparat keamanan, dan dikabarkan sedikitnya dua unit mobil dibakar serta sejumlah polisi mengalami luka-lukahandout Ratusan warga memblokade jalan nasional yang menghubungkan antara Sumatera Utara dan Sumatera Barat di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal, Senin 29/5/2020). Aksi yang dipicu gara-gara BLT Covid-19 ini mengakibatkan bentrok antar kelompok warga dan aparat keamanan, dan dikabarkan sedikitnya dua unit mobil dibakar serta sejumlah polisi mengalami luka-luka

Menurut Yogi, situasi saat ini telah berhasil dikendalikan. Blokade jalan sudah dibuka.

Sementara itu, kepala desa diketauhi sudah mengundurkan diri sesuai tuntutan warga.

Mediasi masih terus dilakukan dengan warga hingga saat ini.

"Sampai saat ini kita masih lakukan mediasi. Karena ada permintaan warga yang masih kita pertimbangkan. Tapi kalau untuk kepala desa sudah menyatakan mengundurkan diri," kata Yogi.

(Penulis: Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com