KOMPAS.com - Hati ibu mana yang tidak sedih melihat anak kandung yang sudah dibesarkan dengan penuh kasih sayang malah ingin memenjarakannya.
Hal itu yang saat ini dialami oleh Kalsum (60), warga asal Desa Ranggegate, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Kalsum hendak dilaporkan anak kandungnya berinisial M (40) ke polisi hanya karena masalah motor yang ia beli dari bagian warisan suami yang ia dapatkan sebesar Rp 15 juta dari Rp 200 juta.
"Perasaan sedih, dia anak kandung saya, keluar dari rahim saya, bukan anak tiri, hati saya merasa sedih," kata Kalsum dalam bahasa Sasak ditemui Kompas.com, Senin (29/6/2020).
Baca juga: Anak Laporkan Ibu Kandung ke Polisi, Kasat Reskrim: Saya Enggak Mau Terima
Namun, laporan M ditolak mentah-mentah oleh Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono.
Penolakan laporan itu pun sempat viral di media sosial.
Kata Kalsum, anak sematang wayangnya itu sering menghardik dan memukulinya.
"Dia sering katain saya kotor, ditonjok pernah, dia juga sering menyuruh saya pergi (diusir)" kata Kalsum dengan meneteskan air mata.
Baca juga: Hati Ibu Kalsum Teriris Hendak Dipenjarakan Anak karena Masalah Motor
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.