Kata Joni, RSUD Dr Soetomo telah banyak menerima APD dari berbagai pihak.
Sambung Joni, bantuan tak hanya APD. Bahkan, ada pihak yang ingin menyumbang uang untuk membantu operasional di RSUD Dr Soetomo.
Namun, kata Joni, bantuan itu ditolak pihaknya.
"Karena bantuan tidak boleh berupa uang, semua catatan sumbangan ada karena KPK meminta semua sumbangan dicatat dan diunggah di media sosial," kata Joni.
Baca juga: Risma Mengaku Sulit Berkomunikasi, Ini Tanggapan Dirut RSUD Soetomo
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersujud dan menangis saat audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di Balai Kota.
Risma bersujud setelah mendengar pernyataan Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSUD Dr Soetomo, dr Sudarsono.
Sudarsono mengeluhkan jumlah pasien positif Covid-19 yang melebihi kapasitas di RSUD Dr Soetomo.
Baca juga: Ini Alasan Risma Bersujud dan Menangis di Kaki Dokter RSUD dr Soetomo
Selain itu, Sudarsono menyebut masih banyak warga Surabaya yang tak mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Wali Kota Surabaya itu mengaku telah dua kali mencoba berkomunikasi dengan pihak RSUD Dr Soetomo, tetapi tak ada hasil.
RSUD Dr Soetomo, kata dia, juga menolak bantuan APD yang diberikan Pemkot Surabaya.
Baca juga: Risma Bersujud karena RS Penuh, Meratakan Kurva Covid-19 Mungkinkah Dilakukan?
(Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.