3 ASN yang Bertugas di Kediaman Gubernur Maluku Positif Covid-19

AMBON, KOMPAS.com - Tiga orang pegawai Biro Umum Setda Provinsi Maluku yang selama ini bertugas di kediaman Gubernur Maluku, Murad Ismail di kawasan Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, dinyatakan positif terpapar virus corona.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan, ketiga ASN tersebut terpapar Covid-19 sejak seminggu lalu.

“Benar, saat ini mereka sedang dirawat di BPSDM Maluku, tiga orang,” ungkap Kasrul, kepada wartawan, di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin (29/6/2020) malam.

Terkait status tugas ASN tersebut, Kasrul mengaku pihaknya telah melakukan pelacakan terhadap sejumlah pegawai lain yang bekerja di kediaman Gubernur Maluku, termasuk keluarga ketiga pasien tersebut.

Baca juga: Kasus Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Ambon, Akan Muncul Klaster Baru?

“Sudah, kalau keluarga hasilnya negatif, rekan-rekan kerja di kediaman juga sudah diperiksa ada 13 orang dan hasilnya negatif semua,” kata dia.

Dia pun memastikan Gubernur Maluku Murad Ismail dan keluarganya juga aman karena ketiga pegawai tersebut tidak melakukan kontak langsung dengan gubernur dan keluarga.

Selain itu, ketiga pegawai tersebut telah diistirahatkan sebelum mereka dinyatakan positif.

“Mereka sudah lama tidak masuk di sana (kediaman Gubernur). Sejak awal gejala batuk-batuk dan disuruh istirahat,” ujar dia.

“Mereka (tiga pegawai) ini tidak langsung ketemu dengan keluarga (Gubernur). Insya Allah dipastikan kondisi Pak Gubernur dan keluarga aman, karena mereka (ASN positif) bertugas tidak langsung dengan keluarga (Gubernur),” sambung dia.

Berdasarkan data yang diterima dari gugus tugas Covid-19, hingga saat ini pasien Covid-19 di Maluku telah mencapai 728 orang.

Rinciannya, 259 pasien telah dinyatakan sembuh, 15 pasien dinyatakan meninggal dunia dan 454 pasien masih dirawat.

Baca juga: Jumlah Kasus Meningkat, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Maluku Utara Terisi Penuh

Sedangkan berdasarkan jumlah sebaran, Kota Ambon masih mejadi daerah tertinggi penyebaran Covid-19 di Maluku dengan jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 308 orang, disusul Maluku Tengah 93 orang dan Seram Bagian Timur 24 orang.

Selanjutnya, Kabupaten Buru 22 orang, Maluku Barat Daya tiga orang dan Seram Bagian Barat serta Kota Tual masing-masing dua orang.