Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Ridwan Kamil Minta Orangtua Perkuat Fondasi Anak dengan 4 Kriteria

Kompas.com - 29/06/2020, 17:47 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

"Keluarga selama Covid-19 dapat hikmah, para bapak lebih punya banyak waktu berkualitas, misalnya menjadi imam di rumahnya. Para ibu harus lebih cerdas, karena anak akan banyak bertanya ke ibunya," ucapnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 28 Juni 2020

Satu juta akseptor gratis

Bertepatan dengan peringatan Harganas, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan, pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak untuk satu juta akseptor atau peserta secara gratis.

Sementara itu, dari jumlah tersebut Jabar mendapatkan alokasi terbanyak, yaitu 454.226 akseptor.

Kepala BKKBN Jabar, Kusmana optimistis target tersebut bisa terpenuhi. Meski tidak bisa dilakukan secara massal karena pandemi Covid-19.

Walau demikian, Kusmana mengungkapkan, pihaknya akan menyiasati hal itu dengan seluruh petugas hingga jejaring masyarakat secara door to door atau dari pintu ke pintu.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 26 Juni 2020

"Pelayanan sejuta akseptor dengan gratis se-Jabar nanti dikoordinir oleh para bupati atau wali kota dan kepala dinas,"katanya.

Ia mengungkapkan, BKKBN Jabar akan menggerakkan para pengelola KB, penyuluh KB, tenaga penggerak desa, Kader KB, tenaga Motekar untuk memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat.

Menurut Kusmana, hal ini dilakukan mengingat selama pandemi, banyak masyarakat yang tidak bisa mengakses pelayanan KB.

"Terutama di fasilitas kesehatan yang terbatas karena tenaga medisnya fokus menangani Covid-19," jelasnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 27 Juni 2020

Terkait program tersebut, ia mengatakan, dari target 454.226 akseptor, 384.932 atau sekitar 85 persen di antaranya merupakan pil dan kondom.

Ia menilai, dua jenis kontrasepsi itu jelas membutuhkan mobilisasi petugas besar-besaran. Sementara di luar itu, BKKBN Jabar menargetkan bisa melayani 12.029 akseptor intrauterine device (IUD) atau implan dan 57.265 akseptor suntik.

"Dengan demikian, total pelayanan serentak bisa mencapai target 454.226 yang sebelumnya sudah disepakati antara Perwakilan BKKBN Jawa Barat dan organisasi perangkat daerah (OPD) KB Kabupaten dan Kota di Jabar," ucapnya.

Kusmana mengaku, dari 454.226 akseptor yang menjadi target Jabar, Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan beban paling besar.

Baca juga: Resmi Dibuka, Kebun Binatang Bandung Tak Terima Pengunjung Luar Jabar

"Kabupaten dengan jumlah penduduk paling gemuk di Indonesia ini ditargetkan mampu memberikan pelayanan kepada 52.279 peserta KB," kata Kusmana.

Lebih lanjut, ia mengatakan, daerah lain memiliki target di atas 30.000 akseptor, meliputi Kabupaten Bekasi 43.321 akseptor, Kabupaten Cianjur 31.226 akseptor, dan Kabupaten Karawang 30.935 akseptor.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com