Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiplin Masyarakat Rendah, Pemprov Kalbar Perpanjang Status Darurat Covid-19

Kompas.com - 29/06/2020, 16:49 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memperpanjang status tanggap darurat virus corona sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Sekretaris Daerah kalbar Al Leysandri mengatakan, perpanjangan status itu dilakukan karena pemahaman dan kedisiplinan masyarakat terkait kenormalan baru dianggap masih rendah.

“Pemahaman new normal belum begitu tersampaikan dengan baik di masyarakat, maka kita perpanjang status tanggap darurat,” kata Leysandri usai Rapat Koordinasi Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Covid-19, di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (29/6/2020).

Baca juga: 85 Persen Pasien Positif Sembuh, Tempat Karantina Corona di Pontianak Kosong

“Perpanjangan ini juga berdasarkan kajian Dinas Kesehatan Kalbar yang melihat kondisi masyarakat,” sambung Leysandri.

Menurut dia, Surat Keputusan Perpanjangan Status Tanggap Darurat Pandemi Covid-19 ini dimulai Selasa (30/6/2020) sampai Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional, dicabut.

Selain itu, perpanjangan status tanggap darurat ini akan menjadi dasar utama dalam penegakan dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penyebaran virus corona.

“Kita berikan kekuatan dan semangat bagi kawan-kawan operasional di lapangan, kita harapkan kasusnya bisa ditekan dan ditanggulangi,” sebut Leysandri.

Baca juga: Sempat 2 Pekan Nol Kasus, Gunungkidul Catat 1 Pasien Baru Positif Corona

Hingga Senin (29/6/2020) 07.00 WIB, sebanyak 321 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat.

Sebanyak 259 orang di antaranya dinyatakan sembuh, empat lainnya meninggal dunia, serta 58 pasien yang masih diisolasi di rumah sakit dan rumah pribadi.

Terdapat juga 83 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang masih dirawat di ruang isolasi sejumlah rumah sakit serta tempat isolasi lain sambil menunggu hasil uji laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com