Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Medis Dianiaya Saat Bertugas di RS, Kadinkes: Ini Menyedihkan

Kompas.com - 29/06/2020, 12:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meykal Pontoh mengaku sangat prihatin dengan insiden penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien Covid-19 terhadap JO, seorang tenaga medis saat bertugas di RSUD dr Haulussy Ambon.

Meykal mengatakan, penganiayaan terhadap tenaga medis saat sedang bertugas meyayani pasien Covid-19 itu sungguh tidak dapat diterima akal sehat dan hal itu sangat melukai hati semua tenaga medis yang sedang berjuang melawan corona.

“Kejadian ini sangat menyedihkan dan memprihatinkan sekali, seorang tenaga medis yang sedang bertugas di rumah sakit, malah dianiaya,” kata Meykal, kepada Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Dia mengungkapkan, masyarakat harusnya sadar bahwa tugas tenaga medis di tengah pandemi corona sangatlah berat.

Baca juga: Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Seorang Tenaga Medis yang Diduga Dianiaya Keluarga Jenazah Pasien Covid-19

Karena, selain harus meninggalkan keluarga yang mereka cintai, tenaga medis yang bertugas sebenarnya sedang mempertaruhkan nyawanya demi banyak orang.

“Tenaga medis itu mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan banyak orang, jangankan dianiaya, dibentak saja itu tidak boleh terjadi, itu sangat tidak dibenarkan, apalagi sampai dianiaya,” ujar dia.

Meykal mengatakan, tenaga medis di RSUD Ambon yang dianiaya itu terlihat mengalami bengkak di bagian wajahnya.

APD yang dipakainya pun sampai sobek dalam insiden penganiayaan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com