Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapolres OKI Diserang, Petugas Piket Selamat karena Pakai Rompi Antipeluru

Kompas.com - 29/06/2020, 08:33 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KAYUAGUNG, KOMPAS com - Pelaku penyerangan terhadap Mapolres Ogan Komering Ilir (Mapolres OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), pada Minggu (28/06/2020) dini hari ternyata warga Ogan Komering Ilir sendiri bernama Indra Oktomi (35).

Pria yang juga residivis kasus penganiayaan itu berasal dari Desa Mangun Jaya Kecamatan Sirah, Pulau Padang, Ogan Komering Ilir.

Diketahui minggu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB pelaku Indra Oktomi dengan menggunakan kendaraan Honda Mobilio warna putih bernomor polisi BG 1088 KD datang ke Mapolres OKI dan menabrakan kendaraannya pintu gerbang Mapolres hingga roboh.

Baca juga: Polres OKI Diserang, Kapolda Sumsel Apresiasi Kesigapan Petugas Piket Lumpuhkan Pelaku

Pelaku Indra Oktomi lalu masuk dan turun sambil membawa senjata tajam jenis ganco.

Seorang polisi yang sedang bertugas di piket penjagaan Mapolres bernama Aipda Muhammad Nur berusaha mendekat dan menanyakan maksud pelaku.

Tapi oleh pelaku malah diserang menggunakan ganco hingga lengannya terluka.

Aipda Muhammad Nur selamat juga karena mengunakan rompi anti peluru sehingga senjata tajam yang sempat mengenai tubuhnya tidak sampai melukainya.

Polisi lain yang mengetahui ada serangan oleh pelaku lalu melumpuhkannya dengan tembakan hingga menderita luka di kaki kanan dan tewas kehabisan darah di RSUD Kayuagung.

Baca juga: Cerita Polisi Korban Penyerangan Mapolres OKI: Ternyata Bukan Teman Saya

Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, pelaku adalah seorang residivis kasus penganiayaan dan baru bebas 8 Juni lalu.

Pelaku juga sudah diambil darah dan rambutnya untuk dicek apakah pelaku Indra Oktomi dalam pengaruh narkoba.

Apakah pelaku ada kaitan dengan kelompok tertentu, Alamsyah Pelupessy mengatakan sedang didalami oleh aparat kepolisian.

"Pelaku adalah seorang residivis kasus penganiayaan yang sudah selesai menjalani hukuman 8 Juni lalu, pelaku juga sudah kita ambil sampel darah dan rambutnya untuk dicek apakah pelaku dalam pengaruh narkoba," terang Alamsyah

"Kita juga sedang dalami apakah ada kaitan pelaku dengan jaringan teroris meski hingga saat ini hal itu tidak kita temukan," tambahnya.

Seperti diberitakan, Minggu dini hari terjadi penyerangan terhadap Mapolres OKI yang dilakukan oleh seorang pria bernama Indra Oktomi (35).

Pelaku menabrakkan kendaraannya sebelum masuk dan menyerang polisi hingga luka. Pelaku tewas di rumah sakit setelah dilumpuhkan dengan tembakan di kaki oleh petugas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com