Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kebumen Izinkan Masyarakat Gelar Resepsi Pernikahan, Ini Syaratnya

Kompas.com - 28/06/2020, 21:20 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

 

KEBUMEN, KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona alias Covid-19 yang belum berakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah, mengizinkan masyarakat menggelar resepsi pernikahan.

Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz mengatakan, pada fase kenormalan baru atau "new normal" resepsi pernikahan wajib mematuhi protokol kesehatan.

"Kita harus mengedukasi masyarakat, terkait bagaimana cara menyelenggarakan resepsi pernikahan atau kegiatan lain dalam situasi pandemi," kata Yazid seusai menghadiri simulasi resepsi pernikahan di Gedung Pertemuan Setda Kebumen, Minggu (28/6/2920).

Baca juga: Kebumen Deklarasi New Normal, Ganjar Ingatkan Jangan Terburu-buru

Menurut Yazid, simulai tersebut digelar karena saat ini sudah memasuki Dzulhijjah di mana banyak masyarakat menyelenggarakan hajatan.

"Mudah-mudahan dengan simulasi ini, masyarakat akan semakin paham dengan kebijakan baru ini," ujar Yazid.

Syarat untuk menggelar resepsi pernikahan antara lain, menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun.

Baca juga: Sempat Nihil Kasus Covid-19, Kini Muncul Satu Pasien Baru di Kebumen

Yazid mengatakan, tamu wajib menggunakan masker, cara berjabat tangan dan mengucapkan selamat juga berjauhan. Selain itu, jumlah tamu undangan juga dibatasi.

"Kemudian untuk katering pakai nasi kotak, tidak prasmanan," kata Yazid.

Berdasarkan data per tanggal 27 Juni 2020, hingga saat ini terdapat 40 orang terkonfirmasi positif Covid-19, rinciannya 34 orang sembuh, empat orang dirawat dan dua orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com