Setelah jenazah pasien berhasil dibawa pulang oleh pihak keluarga, kemudian dapat informasi bahwa hasil swab tes almarhum positif corona.
Meski demikian, karena dianggap sudah terlanjur dishalatkan di masjid akhirnya prosesi pemakaman tetap dilakukan keluarga tanpa menerapkan protokol kesehatan.
“Tapi apa boleh buat, tetap diselenggarakan dengan syariat Islam berdasarkan pula permintaan almarhum tanpa protokol Covid-19. Jenazah dimakamkan di pemakaman umum Sudiang Makassar, bukan di pemakaman khusus Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa,” kata Andi.
Saat pemakaman berlangsung itu juga dihadiri keluarga, kerabat, tetangga, hingga murid-murid SMA di tempat almarhum mengajar.
Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Abba Gabrillin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.