Setelah jenazah pasien berhasil dibawa pulang oleh pihak keluarga, kemudian dapat informasi bahwa hasil swab tes almarhum positif corona.
Meski demikian, karena dianggap sudah terlanjur dishalatkan di masjid akhirnya prosesi pemakaman tetap dilakukan keluarga tanpa menerapkan protokol kesehatan.
“Tapi apa boleh buat, tetap diselenggarakan dengan syariat Islam berdasarkan pula permintaan almarhum tanpa protokol Covid-19. Jenazah dimakamkan di pemakaman umum Sudiang Makassar, bukan di pemakaman khusus Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa,” kata Andi.
Saat pemakaman berlangsung itu juga dihadiri keluarga, kerabat, tetangga, hingga murid-murid SMA di tempat almarhum mengajar.
Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Abba Gabrillin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.