Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya untuk Warga Jabar hingga Tak Boleh Gelar Tikar, Aturan Dibukanya Kebun Binatang Bandung

Kompas.com - 28/06/2020, 12:09 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden kembali dibuka usai sempat tutup berbulan-bulan lantaran pandemi.

Sejak dibuka kembali Sabtu (27/6/2020) ada sejumlah aturan ketat yang diberlakukan oleh pihak manajemen.

Baca juga: Strategi Jabar Tangani Pandemi Covid-19 hingga Raih Penghargaan

Hanya untuk warga ber-KTP Jabar

Ilustrasi KTPShutterstock.com Ilustrasi KTP
Marketing Komunikasi Bazooga Sulhan Syafi'i mengemukakan, akan ada pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di pintu masuk.

Selain warga Jawa Barat, tidak diperkenankan masuk ke kebun binatang.

"Hanya warga yang ber-KTP Jabar saja, di luar itu, maaf kami belum terima warga non Jabar," kata Sulhan.

Selain itu, pihak manajemen membatasi kapasitas pengunjung.

Jika biasanya 6.000 pengunjung dapat masuk, kini selama pembukaan di tengah pandemi hanya 30 persen dari jumlah itu yang diperkenankan.

"Apabila lebih kami akan lakukan sistem buka tutup, lima masuk, lima keluar," kata dia.

Baca juga: Mati Surinya Sejumlah Kebun Binatang di Tengah Pandemi, Ada yang Hendak Korbankan Rusa untuk Pakan Harimau

Tampak duo jerapah, Satwa Afrika yang bernama Kemal (2) dan Tania (2,7) tengah bercengkrama di area zona Afrika di Bazoga atau Kebun Binatang Bandung.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Tampak duo jerapah, Satwa Afrika yang bernama Kemal (2) dan Tania (2,7) tengah bercengkrama di area zona Afrika di Bazoga atau Kebun Binatang Bandung.

Tidak boleh gelar tikar hingga belum semua fasilitas dibuka

Sulhan mengatakan, jika biasanya pengunjung diperbolehkan menggelar tikar di area kebun binatang, kini sementara waktu tidak diperbolehkan.

Kemudian, belum seluruh fasilitas di Kebun Binatang Bandung dibuka.

Beberapa arena masih ditutup.

"Seperti arena bermain, food court tidak dibuka, untuk gelar tikar juga tidak boleh," tutur dia.

Pengunjung juga harus mematuhi standar protokol kesehatan di pintu masuk.

"Protokol kesehatannya cukup ketat, di pintu masuk saja pengunjung sebelum masuk diminta sekuriti untuk mencuci tangan, lalu diperiksa suhu tubuh, hingga wajib menggunakan masker di area Bazooga," kata Sulhan.

Baca juga: Resmi Dibuka, Kebun Binatang Bandung Tak Terima Pengunjung Luar Jabar

Sempat hampir korbankan rusa untuk pakan

Seekor Harimau Benggala (phantera tigris) tengah berada didalam.kamdamgnya di Bandung Zoological Garden (Bazooga) atau kebun binatang Bandung. Selama penutupan di masa pandemi Bazooga melakukan efisiensi pakan satwana, apabila hingga Juli pandemi belum berakhir, Bazooga berencana memotong Rusa sebagai pakan Harimau.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Seekor Harimau Benggala (phantera tigris) tengah berada didalam.kamdamgnya di Bandung Zoological Garden (Bazooga) atau kebun binatang Bandung. Selama penutupan di masa pandemi Bazooga melakukan efisiensi pakan satwana, apabila hingga Juli pandemi belum berakhir, Bazooga berencana memotong Rusa sebagai pakan Harimau.
Kebun Binatang Bandung sebelumnya sempat mengalami kesulitan lantaran tak ada pemasukan selama pandemi.

Semenjak ditutup karena wabah Covid-19, mereka tak lagi memperoleh penghasilan untuk membeli pakan.

Imbasnya, manajemen berencana mengorbankan rusa untuk pakan macan jika situasi sulit terus-menerus berlangsung.

"Kalau pemerintah tak membantu dalam masa empat bulan itu, kita terpaksa mengambil skenario terburuk dengan memotong rusa untuk pakan macan tutul, harimau Sumatera," kata Sulhan saat itu, seperti dikutip Kompas TV.

"Itu (satwa dililindungi) ikon Indonesia yang harus diselamatkan. Jadi kita terpaksa mengorbankan sebagian untuk sebagian yang lebih penting, itu skenario terburuk yang akan kita ambil," kata dia.

Kebun binatang ini akhirnya kembali dibuka usai tutup berbulan-bulan karena corona.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Abba Gabrillin), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com