Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda Unik di UKSW Salatiga, Mahasiswa Diwakili Robot

Kompas.com - 27/06/2020, 19:12 WIB
Dian Ade Permana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


SALATIGA, KOMPAS.com - Prosesi wisuda di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah, dilakukan secara virtual pada Sabtu (27/6/2020).

Uniknya, para wisudawan diwakili oleh robot yang disebut Gradbot.

Penyerahan map berisi ijazah serta pemindahan tali kuncir dilakukan oleh Rektor UKSW Neli Semuel Rupidara.

Namun, karena tidak ada mahasiswa yang hadir, tradisi wisuda yang dilakukan itu diwakili oleh robot Gradbot.

Robot tersebut dilengkapi dengan tablet PC yang bisa memunculkan wajah salah seorang wisudawan saat maju menghadap Rektor.

Dibuat dalam 3 pekan

Koordinator Tim Robotic Research Center (R2C) FTEK UKSW Mitsal Ghapiqi mengatakan, GradBot disusun oleh enam mahasiswa selama lebih kurang tiga pekan, mulai proses perencanaan hingga jadi.

"Alat yang digunakan pun cenderung mudah didapatkan serta ekonomis. Sementara untuk controller-nya dilakukan oleh user melalui smartphone," kata Mitsal dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Seorang Tenaga Medis Diduga Dianiaya Keluarga Jenazah Pasien Covid-19

Pembantu Rektor I Bidang Akademik UKSW Iwan Setyawan menyampaikan, dalam periode I Tahun Akademik 2020/2021, UKSW meluluskan 686 orang lulusan.

Masing-masing terdiri atas 2 orang lulusan program diploma; 607 program sarjana; 71 program magister; dan 6 program doktor.

"Prosesi wisuda UKSW sedianya akan dilakukan secara langsung di Balairung Universitas. Namun mengingat masa pandemi Covid-19, wisuda kali ini diadakan secara virtual," kata Iwan.

Prosesi wisuda disaksikan wisudawan dan keluarga melalui Youtube “Lensa BTSI UKSW”.

Upacara wisuda virtual tersebut hanya diikuti oleh pimpinan universitas, ketua senat universitas serta sebuah robot mewakili wisudawan.

Sementara itu, Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara mengajak semua lulusan untuk mengambil hikmah dari pandemi Covid-19.

“Rasanya tidak pernah ada di dalam sejarah universitas ini seorang rektor mewisuda dan melepas para lulusan tanpa kehadiran mereka. Namun saya tidak ingin kita memandangnya sebagai sebuah tragedi. Yang pasti ini adalah sebuah realitas yang tidak dapat terhindarkan,” ucap Neil.

Baca juga: Viral Video Wisuda Sambil Naik Andong, Ini Faktanya...

Menanggapi kondisi ini, salah seorang wisudawan Katya Riksil Javanti merasa prihatin.

Wisuda menurut dia adalah sebuah puncak proses belajar di tingkat perguruan tinggi.

Namun, upacara wisuda yang ditunggu-tunggu sejak lama tidak dapat dirasakan secara langsung karena pandemi yang terjadi.

“Tentu saja kecewa, orang tuapun sedih karena tidak bisa menyaksikan kami diwisuda secara langsung. Namun, dari hal ini kami belajar bahwa wisuda bukanlah akhir, namun ini adalah awal perjalanan kami untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh, tidak mudah menyerah pada keadaan," kata Riksil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com