KOMPAS.com - Kericuhan terjadi di Balai Desa Talang Panjang, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Bengkulu, saat pembagian bantuan langsung tunai (BLT) berlangsung, Jumat (26/6/2020).
Akibat kericuhan itu, baku hantam antara warga dan perangkat desa tak terhindarkan.
Dari informasi yang dihimpun, kericuhan itu dipicu karena masalah pembagian bantuan yang tidak merata.
Sejumlah warga yang protes itu merasa tak terima dengan kebijakan perangkat desa yang mencoretnya dari daftar penerima bantuan tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) Talang Panjang Naidi Abran membenarkan insiden itu.
Baca juga: Warga Serang Perangkat Desa karena Tak Dapat BLT, Kades: Mereka Punya Mobil
Peristiwa tersebut terjadi saat pembagian BLT sedang berlangsung di balai desa.
Saat itu, tiba-tiba sekelompok ibu rumah tangga datang dan memprotes pembagian BLT karena namanya tidak masuk dalam daftar.
"Saat itu mereka protes, mereka minta pembagian BLT ditunda karena nama mereka tidak masuk, lalu datang warga lain mulai menyerang kami, akhirnya terjadi keributan," kata Naidi saat dihubungi, Sabtu (27/6/2020).
Akibat kericuhan itu, baku hantam tak terhindarkan.
Bahkan, dua warga mengalami luka lebam akibat terkena pukulan. Namun demikian, saat itu juga sudah langsung mendapat pengobatan.
Baca juga: Detik-detik Pedagang Cilok Tewas Ditembak Begal di Hadapan Istri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.