Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2020, 17:33 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Roda perekonomian kawasan kepulauan dan pesisir di Indonesia terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Asosiasi Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) pun berharap pemerintah pusat melakukan intervensi agar perekonomian kembali berputar, termasuk juga pengentasan kemiskinan.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Aspeksindo sekaligus Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud dalam Silaturahmi Nasional#5 Aspeksindo bertajuk "Menyapa Pulau dan Pesisir Menuju New Normal".

Abdul Gafur mengatakan, kawasan kepulauan dan pesisir merasakan dampak Covid-19 sehingga perlu langkah strategis untuk kembali menggairahkan perekonomian di kawasan tersebut.

“Kami akan membuat langkah strategis untuk menjalani new normal agar sendi perekonomian di kawasan kepulauan dan pesisir dapat kembali bangkit sehingga kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” kata Abdul Gafur dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/6/2020).

Baca juga: Surplus Beras, Kebutuhan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Aman

Dalam silaturahmi yang digelar secara virtual itu, Bupati PPU menjelaskan, Aspeksindo tetap berkomitmen dan tak abai dalam penanganan Covid-19. Aspeksindo akan memaksimalkan sarana prasarana yang ada meski terbatas.

Sementara itu, Dewan Pakar Aspeksindo Rokhmin Dahuri mengakui bahwa pembangunan di wilayah pesisir belum maksimal. Keterbatasan anggaran dinilai menjadi penyebab utama.

Indonesia memiliki 17.504 pulau dengan garis pantai terpanjang di dunia yang harus diperhatikan. Rokhmin pun berharap ada peran investor yang tertarik untuk meningkatkan pembangunan di kawasan kepulauan dan pesisir.

Peran swasta atau investor, kata Rokhmin, penting untuk memajukan wilayah pesisir karena alasan keterbatasan dana tersebut.

Baca juga: Bupati Penajam Paser Utara Apresiasi Bantuan Penanggulangan Covid-19 dari Pertamina

"Padahal, nelayan membutuhkan alat tangkap yang bagus, kapal ikan yang modern, pelabuhan yang punya standar sanitasi, hingga praktik pengelolaan potensi kelautan dan budidaya yang baik pula. Semua itu membutuhkan anggaran yang besar," ujarnya.

Dalam silaturahmi nasional ke-5, Aspeksindo menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Wakil Ketua MPR RI dan Sekjen HMPI Jazilul Fawaid, Juru Bicara Presiden RI Mochammad Fadjroel Rachman, Mentri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo, serta Founder Kurir Kebaikan Indonesia dan Relawan Gugus Tugas Covid-19, dr Tirta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com