Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2020, 16:59 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, warga Kota Surabaya selama ini antusias mengikuti rapid test dan tes swab Covid-19 massal gratis.

Pemerintah Kota Surabaya pun menambah kapasitas pemeriksaan sebanyak 500 tes swab per hari.

"Sekarang (tes swab) kita tambah 500 tes swab per hari. Sasarannya semua masyarakat, terutama orang dalam pemantauan (ODP), pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG), orang dengan risiko (ODR)," kata Febria di Balai Kota Surabaya, Sabtu (27/6/2020).

Baca juga: Tiba di Sorong, Seorang Penumpang Garuda Indonesia Ternyata Positif Covid-19

Febria meminta warga yang ingin melakukan pemeriksaan mendaftarkan diri terlebih dulu di puskesmas setempat.

Tujuannya, agar Dinas Kesehatan dapat memantau riwayat kontak dan perjalanan warga itu.

"Kami juga mengimbau baik itu swasta atau perusahaan BUMN yang sudah rapid test atau tes swab untuk lapor ke dinkes. Bukan untuk apa-apa, kita harus lakukan tracing untuk mencari sumber penularannya," ujar Febria.

Pemkot Surabaya dan BNPB mengoperasikan dua unit mobil PCR untuk mendukung tes Covid-19 massal itu. Pemkot Surabaya telah menyusun jadwal lokasi yang dikunjungi mobil tersebut setiap hari.

Rencananya, mobil itu berkeliling di Lapangan Hoki dan wilayah Keputih pada Minggu (28/6/2020).

Baca juga: Jokowi Minta Tekan Covid-19 di Jatim, Risma: Sebenarnya Surabaya Sudah Turun

Sedangkan pemeriksaan swab yang berlangsung hari ini terusat di Gelora Pancasila dan Hotel Asrama Haji Surabaya.

"Jadi, ayo kita bersama-sama melawan Covid-19 ini, karena sebetulnya garda terdepan itu adalah masyakatnya sebagai pemutusan penularan Covid-19," ujar Febria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com