Tak ada percakapan, langsung ditembak
Kapolres mengemukakan, pelaku dan korban bertemu di jalan.
"Usai ketemu di jalan, tidak ada percakapan, langsung menembak korban," kata Muchdori.
Kepala desa itu ditembak sebanyak dua kali dari jarak dekat sekitar satu meter.
Sempat melakukan perlawanan, SR pun akhirnya ambruk.
Ia tewas di tempat kejadian dengan luka lubang di bagian dada kiri dan lubang di lengan kiri.
Mengetahui sang kepala desa telah meninggal, pelaku membuang senjatanya di bawah jembatan tak jauh dari jasad korban.
Baca juga: Kades Tewas Ditembak, Pelaku Buang Senapan Angin Dekat Jasad
Jasad SR yang tertelungkup kali pertama ditemukan oleh warga yang melintas di Jembatan Desa Ampukung.
Polisi menyita senapan angin di dekat jasad, 10 butir amunisi senapan angin kaliber 4,5 dan sebuah peredam suara. Barang-barang itu ditemukan di bawah jembatan, dekat jasad korban.
Jumat (26/6/2020) dini hari, pelaku HR ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.
"Petugas gabungan unit Jatanras Satreskrim Polres Tabalong dan Polsek Kelua selama dua hari melakukan penyelidikan akhirnya berhasil menangkap pelaku dirumahnya di Desa Ampukung," kata Muchdori.
Saat dibekuk polisi, HR mengakui semua perbuatannya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.