Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bahaya kalau Merasa Normal-normal Saja"

Kompas.com - 27/06/2020, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Angka kesembuhan tertinggi

Lebih jauh Khofifah menjelaskan meski pada Rabu (24/6/2020) provinsinya mencatatkan tambahan kasus positif terbanyak di indonesia, dia mengatakan bahwa pada hari yang sama tercatat 241 pasien positif virus corona sembuh.

"Secara persentase 31,47%, ini adalah persentase tertinggi kesembuhan,"

Akan tetapi, Khofifah menyadari bahwa penularan Covid-19 ini luar biasa cepat. Di dunia saja, penyebaran kasus Covid-19 dari 4 juta menjadi 8 juta hanya dalam waktu 17 hari.

Sementara di Indonesia, 20.000 menjadi 40.000 kasus dalam waktu 28 hari. Sedangkan, di Jawa Timur, 4.000 menjadi 8.000 kasus dalam waktu 14 hari.

Baca juga: Jokowi Minta Covid-19 di Jatim Turun dalam 2 Pekan, Khofifah: Tugas Ini Ringan jika...

"Ini yang juga kita lakukan kewaspadaan di semua lini," kata dia.

Dia kemudian menjelaskan dari 10.298 kasus Covid-19 di Jawa Timur, 48,3% terjadi di Surabaya, diikuti oleh Sidoarjo dan Gresik.

Adapun, per 24 Juni transmision rate atau Rt di Jawa Timur sebesar 1,08%, padahal pada 9 Juni silam, jumlahnya sempat turun menjadi 0,86%.

Dia menjelaskan Rt di Surabaya Raya sempat berada di bawah angka 1 selama enam hari. Sementara Rt di Sidoarjo selama delapan hari sempat berada di bawah angka 1. Demikian halnya Rt di Gresik yang sempat enam hari berada di bawah 1.

"Hari itu kita sudah merasa bahwa sebentar lagi kalau terus dibawah 1 kita sudah siap masuk new normal, tapi kemudian tidak mudah," kata Khofifah.

Baca juga: Ultimatum Jokowi dan Harapan Pengendalian Kasus Virus Corona di Jatim...

Personel TNI-Polri dikerahkan untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol Covid-19 selama masa transisi menuju normal baru di Jawa Timur Zabur Karuru/ANTARA Personel TNI-Polri dikerahkan untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol Covid-19 selama masa transisi menuju normal baru di Jawa Timur
Dalam catatan BBC Indonesia, pada Selasa (09/06), Kota Surabaya, Kab. Gresik dan Kab. Sidoarjo resmi menghentikan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan menyatakan hanya menerapkan protokol Covid-19 secara ketat.

Khofifah dalam pertemuan dengan Presiden mengatakan hingga kini masih banyak warganya yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Pernyataan Khofifah merujuk pada temuan dari Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Airlangga, 81,7% tempat ibadah masih aktif, sebanyak 70.6% warga tidak mengenakan masker dan 64,6% tidak melakukan jaga jarak sosial.

"Pasar tradisional sudah kami minta menggunakan faceshield tapi masih 84,1 tidak menggunakan masker, 89% belum melakukan physical distancing," jelas Khofifah.

"Pada posisi inilah yang kemudian memunculkan klaster-klaster baru, terutama di titik-titik yang terkait potensi kerumunan massa itu berasal," imbuhnya.

Baca juga: 4 Fakta Kunjungan Jokowi ke Jatim, Puji Madiun hingga Blusukan ke Pasar Banyuwangi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com