Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ditangani Rumah Sakit karena Positif Covid-19, Seorang Ibu di Polman Keguguran

Kompas.com - 26/06/2020, 21:41 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sedangkan Direktur RSUD Polewali Mandar, Andi Emy Purnama, membantah telah lalai menangani kasus ibu melahirkan tersebut.

Emy mengatakan, pada masa wabah Covid-19 ada prosedur yang harus dijalankan rumah sakit saat membantu persalinan ibu hamil.

Satu di antara prosedur itu adalah setiap ibu yang akan melahirkan harus diperiksa dengan rapid test.

Baca juga: Cerita Pilu Ibu Hamil Keguguran Saat Tak Ada Biaya Tes Swab di Makassar, Ditolak Rumah Sakit hingga Alami Kontraksi

Jika menunjukkan hasil reaktif, harus dilanjutkan dengan swab test.

Prosedur tersebut juga dijalankan saat RSUD Polewali Mandar menangani Anni. Hanya saja, berdasarkan hasil swab test, ibu itu ternyata positif terjangkit virus corona.

“Karena kita tidak memiliki ruang bersalin untuk pasien Covid makanya kita rujuk ke RSUD Regional Mamuju ternyata di sana juga tak ada ruangan tersedia,” jelas Andi Emy Purnama.

Menurut Emy, RSUD Polewali Mandar sempat menawarkan agar operasi berlangsung di ruangan seadanya. Namun tawaran itu ditolak keluarga Anni.

Baca juga: Cerita Pengungsi Kerusuhan Wamena: Hasan Bersembunyi di Plafon, Maria Keguguran karena Lari

Setelah Anni dikembalikan RSUD Regional Mamuju, Emy menyebut, RSUD Polewali Mandar langsung menyulap satu ruangan untuk proses persalinan pasien Covid-19.

"Setelah sampai di RSUD, kami terpaksa mengorbankan satu ruangan khusus untuk operasi caesar pada pukul 04.00. Setelah dioperasi kondisi ibu baik, tapi bayinya meninggal dunia" ujar Emy.

Saat ini, Anni masih menjalani perawatan pascaoperasi dan isolasi di RSUD Polewali Mandar karena terinfeksi virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com