PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Safari, Juli Hartono dan Junaidi, dikabarkan tersesat dan hilang di hutan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sejak Kamis (9/4/2020).
Ketiga orang asal Kabupaten Sambas ini, awalnya bersama dengan tiga orang lain bernama Rifki, Holdi, dan Thamrin, berencana kembali ke kampung halaman dengan menjelajah hutan perbatasan Malaysia-Indonesia di Kabupaten Kapuas Hulu.
Di perjalanan, kelompok ini terpisah menjadi dua. Kelompok pertama, terdiri dari Rifki dan Thamrin yang memutuskan kembali ke Kota Kapit, Malaysia, karena kehabisan makanan.
Sementara kelompok kedua, Holdi, Safari, Juli Hartono dan Junaidi tetap melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Tiga TKI Tersesat dan Hilang di Hutan Perbatasan Malaysia, Terakhir Kontak Keluarga 13 April
Pada bulan Mei 2020, satu di antara mereka, Holdi, ditemukan sendirian oleh warga setempat yang sedang mencari ikan di sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Yudi mengatakan, berdasarkan keterangan Holdi, mereka berpisah saat hendak menyeberangi sungai.
Di antara mereka berempat, ternyata Safari tidak bisa berenang, sehingga mengambil jalur lain, dengan melewati bukit.
Sementara Holdi, Juli Hartono dan Junaidi menyeberangi sungai dengan berenang.
“Setelah sehari semalam menunggu, Safari tidak muncul. Sehingga Juli Hartono dan Junaidi memutuskan untuk menyusul Safari, dan Holdi menunggu di tepi sungai,” ucap Yudi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).
Baca juga: Tiga TKI yang Hilang Rela Tembus Hutan dengan Harapan Tiba di Kapuas Hulu, Kalbar
Menurut Yudi, saat Holdi menunggu di tepi sungai itulah, dia bertemu dengan warga setempat yang tengah mencari ikan dan dibawa ke Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan