Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera PDI-P Dibakar, "Banteng" di Jateng Turun ke Jalan, Ini Pesan Ganjar

Kompas.com - 26/06/2020, 18:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyulut protes sejumlah kader partai bergambar banteng di sejumlah daerah.

Para kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut turun ke jalan dan mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Seperti diketahui, saat unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di Jakarta, sekelompok orang dari massa aksi terekam membakar bendera PDI-P dan meneriakan "bakar PKI".

Aksi tersebut digelar oleh Aliansi Masyarakat Anti Komunisme (ANAK) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (25/6/2020).

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Ganjar: Jangan terprovokasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Politikus PDI-P yang juga menjabat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta kader partai untuk tidak terprovokasi.

"Kader jangan sampai terpancing pada provokasi pembakaran bendera PDI-P itu. Jaga diri baik-baik, serahkan kasus ini pada DPP karena DPP PDI-P sudah menyiapkan untuk mengambil langkah hukum," kata Ganjar yang juga politisi PDI-P, Kamis (25/6/2020).

Ganjar juga menjelaskan, kasus tersebut telah ditangani sesuai prosedur hukum oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

"Siapa yang menginjak-injak itu, tidak ada yang tidak tahu. Semuanya tahu. Kita bertahan secara konstitusional dan Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) memerintahkan untuk mengambil langkah hukum saat itu. Cara itu akhirnya yang kita percaya," terangnya.

2. Turun ke jalan

Kader PDIP menggelar aksi di Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (26/6/2020).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Kader PDIP menggelar aksi di Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (26/6/2020).

Sementara itu, ratuan kader PDI-P Banyumas menggelar aksi turun ke jalan. Mereka berkumpul dan menggelar orasi di Alun-alun Purwokerto.

Dalam orasinya, para peserta aksi mendesak pelaku pembakaran bendera partai PDIP dihukum berat.

"Kami dari PDIP akan menyampaikan kepada polisi, kami mendukung Polri mengusut tuntas pembakaran bendera di Jakarta dan diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Ketua DPC PDI-P Banyumas Budhi Setiyawan usai menggelar aksi di Alun-alun Purwokerto, Jumat (26/6/2020).

 

3. Cegah aksi pembakaran terulang

Massa PDIP Jakarta Timur melakukan aksi jalan kaki di Jalan Matraman Raya menuju Mapolrestro Jakarta Timur untuk menuntut pelaku pembakaran bendera partai ditangkap dan diadili sesuai hukum, Kamis (25/6/2020). ANTARA/Andi Firdaus Massa PDIP Jakarta Timur melakukan aksi jalan kaki di Jalan Matraman Raya menuju Mapolrestro Jakarta Timur untuk menuntut pelaku pembakaran bendera partai ditangkap dan diadili sesuai hukum, Kamis (25/6/2020).

Aksi di Alun-alun Purwokerto bersamaan dengan aksi dari massa Koalisi Masyarakat Pancasila Anti Komunias (Kompak).

Budhi menjelaskan, aksi kader PDI-P hanya memastikan kejadian pembakaran bendera partai tak terulang.

"Jelas marah, kami marah semua. Kami di daerah ditugasi untuk mengawal, jangan sampai itu terjadi di Banyumas," ujar Budhi.

Selain itu, dia meminta kader partai menahan diri menyikapi persoalan tersebut.

"Kami tidak akan mengganggu, sepanjang tidak menyinggung kami juga tidak akan bergerak. Tapi kalau sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti di Jakarta terjadi di Banyumas akan ramai," kata Budhi.

4. Kader di Kendal datangi Mapolres

Ketua DPC PDI Perjuangan Kendal, Akhmad Suyuti, didampingi pengurus partai, saat mendatangi Polres Kendal. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Ketua DPC PDI Perjuangan Kendal, Akhmad Suyuti, didampingi pengurus partai, saat mendatangi Polres Kendal. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN
Aksi turun ke jalan juga dilakukan sejumlah kader di depan Mapolres Kendal, Jawa Tengah.

Ketua DPC PDI-P Kabupaten Kendal Jawa Tengah Akhmad Suyuti menjelaskan, kedatangan mereka adalah untuk melaporkan insiden pembakaran bendera partai di Jakarta oleh sekelempok massa.

“Kami ini ke polres meminta kepada aparat kepolisian agar mengusut menindak tegas pelakunya,” katanya.

(Penulis: Kontributor Kendal, Slamet Proyatin, Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com