Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita TKI Nekat Pulang Jalan Kaki dari Malaysia, Dipecat karena Corona hingga Tersesat di Hutan

Kompas.com - 26/06/2020, 18:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga Sambas, Kalimantan Barat, dikabarkan tersesat di hutan saat berjalan kaki menyusuri hutan dari Malaysia sejak Kamis (9/4/2020). 

Ketiganya diketahui terpaksa pulang kampung setelah kehilangan pekerjaan di saat wabah corona melanda negara tersebut. 

Baca juga: Kronologi 3 TKI Tersesat di Hutan, Jalan Kaki dari Malaysia hingga Kehabisan Bekal

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, ketiga TKI tersebut adalah Safari, Juli Hartono dan Junaidi, Jumat (26/6/2020).

"Sampai saat ini masih proses pencarian. Mereka nekat berjalan kaki dari Malaysia dan masuk hutan, dengan maksud menembus hutan di Kapuas Hulu," katanya kepada Kompas.com.

Kronologi

Menurut Gunawan, awalnya ada enam warga Sambas yang memutuskan pulang kampung setelah tak ada pekerjaan di Malaysia. Mereka adalah Rifki, Holdi, Thamrin, Safari, Juli Hartono dan Junaidi.

Namun, akibat kebijakan lockdown di Malaysia, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) ditutup. Lalu, menurut Gunawan, keenam TKI tersebut memutuskan untuk berjalan kaki melewati hutan belantara.

Baca juga: Diminta Jokowi Tekan Covid-19 dalam 2 Minggu, Ini Kata Khofifah dan Risma

"Di tengah perjalanan, mereka tersesat di hutan dan kekurangan bekal," ucap Gunawan.

Setelah itu, mereka membagi dalam dua kelompok.

Kelompok pertama Rifki dan Thamrin, mereka memutuskan kembali ke Kota Kapit, Serawak, Malaysia.

Sementara kelompok Holdi, Safari, Juli Hartono dan Junaidi tetap melanjutkan perjalanan.

 

Baca juga: Kronologi 3 TKI Tersesat di Hutan, Jalan Kaki dari Malaysia hingga Kehabisan Bekal

Setelah itu, kelompok yang melanjutkan perjalanan diduga terpencar.

Pasalnya, pada bulan Mei 2020, Holdi ditemukan warga mencari ikan di sungai. Warga lalu membawanya ke desa setempat. 

"Dia pun dibawa ke Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu," terang Gunawan.

Gunawan mengakui, proses penyisiran terkendala luasnya kawasan hutan. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera menemukan tiga TKI tersebut. 

"Belum ditemukan. Mengingat luasnya wilayah hutan di perbatasan. Saat ini masih terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak teknis," ungkap Gunawan.

(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com